Pemeriksaan Sidik Jari Rampung, Identitas Korban Mutilasi di Surakarta Terungkap
Polisi berhasil mendapatkan identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Namun, pelaku mutilasi masih dalam penyelidikan.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Polisi berhasil mendapatkan identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Hasil pemeriksaan sidik jari menunjukkan, korban mutilasi itu adalah Rohmadi (50), warga Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
”Dari pengenalan sidik jari yang kami dapatkan, identitas korban atas nama R alias M. Yang bersangkutan merupakan warga Keprabon, Kota Surakarta,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jateng M Iqbal Alqudusy di Kota Semarang, Rabu (24/5/2023).
Sebelumnya diberitakan, sejumlah potongan tubuh ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo di wilayah Surakarta dan Sukoharjo pada Minggu (21/3/2023) hingga Senin (22/5/2023). Ada enam potongan tubuh yang ditemukan, yaitu tangan kanan, tangan kiri, betis kiri, badan, kepala, serta bagian pinggang hingga pangkal paha.
Potongan tubuh manusia yang diduga korban pembunuhan dan mutilasi itu lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi, Surakarta, untuk diotopsi. Selain otopsi, polisi juga melakukan pengujian terhadap sidik jari korban.
Iqbal memaparkan, sidik jari yang diperiksa itu merupakan sidik jari jempol kanan, telunjuk kanan, jari tengah kanan, jari manis kanan, jari kelingking kanan, jempol kiri, telunjuk kiri, jari manis kiri, dan kelingking kiri.
Menurut Iqbal, data terkait sidik jari Rohmadi terdokumentasi saat yang bersangkutan melakukan perekaman data untuk pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik. Tak hanya sidik jari, dugaan bahwa korban adalah Rohmadi juga dikuatkan dengan ditemukannya potongan tubuh yang menunjukkan adanya tato gambar naga. Rohmadi disebut memiliki tato naga di punggung hingga lengan kanannya.
Hingga kini, polisi masih terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Rohmadi. Polisi telah memanggil keluarga Rohmadi dan teman terdekatnya untuk dimintai keterangan.
”(Tersangka) masih dalam penyelidikan. Kita doakan semoga secepatnya terungkap kasus ini,” imbuh Iqbal.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Iwan Saktiadi pada Selasa (23/5/2023) menyatakan, hasil otopsi menunjukkan, korban diperkirakan tewas sejak Kamis (18/5/2023). Usia kematiannya diperkirakan 40 jam hingga 50 jam sebelum pemeriksaan forensik. Korban juga diketahui sebagai seorang perokok semasa hidupnya.
Adapun Kepala Polres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Sigit mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan jajaran pemerintah hingga tingkat kecamatan dan kelurahan untuk menginformasikan perihal penemuan potongan tubuh tersebut. Selain itu, Polres Sukoharjo juga berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dari daerah lain di wilayah Surakarta Raya.
”Harapan kami, masyarakat secepatnya melapor kalau ada sanak saudaranya tidak pulang dalam beberapa hari terakhir. Informasi soal penemuan potongan tubuh kami informasikan secara masif,” kata Sigit.
Data terkait sidik jari R terdokumentasi saat yang bersangkutan melakukan perekaman data untuk pembuatan KTP elektronik.