Gempa Magnitudo 5 di Tenggara Pacitan, Belum Ada Laporan Kerusakan
Gempa dengan magnitudo 5 terjadi di wilayah Samudera Hindia sebelah tenggara Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa ini.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Gempa dengan magnitudo 5 terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Pulau Jawa, Minggu (14/5/2023). Pusat gempat itu berjarak 103 kilometer arah tenggara Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Hingga beberapa jam setelah peristiwa itu, belum ada laporan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pukul 12.17 WIB dengan pusat gempa di koordinat 9,23 Lintang Selatan dan 111,46 Bujur Timur dan kedalaman 56 kilometer (km). BMKG menyebut, gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang di Karangkates, Mamuri, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa tersebut tergolong sebagai gempa dangkal.
Gempa itu diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng. ”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujarnya.
BMKG mencatat, guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas I-II MMI (dirasakan orang dan benda ringan yang tergantung bergoyang) di Trenggalek, serta II MMI di Bantul, Blitar, dan Wonogiri. Namun, di Pacitan, tidak semua warga merasakannya.
Eny Susilowati (36), warga Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, Pacitan, mengatakan tidak merasakan getaran gempa tersebut. Saat gempa terjadi, dia sedang berada di luar rumah. Eny menyebut, ibunya yang sedang berada di dalam rumah juga tidak merasakan getaran gempa.
Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa tersebut tergolong sebagai gempa dangkal.
Namun, teman Eny yang berada di wilayah pusat kota Pacitan merasakan guncangan gempa itu meski hanya sebentar. ”Saya tidak merasakan. Orang-orang di sekitar lingkungan sini juga tidak merasakan. Namun, ada teman di kota yang merasakan,” tuturnya.
Saat dihubungi secara terpisah, staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Panji, mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan kerusakan akibat kejadian gempa bumi itu.
Berdasarkan catatan BMKG Stasiun Geofisika Malang, gempa tersebut merupakan gempa ke-29 yang guncangannya dirasakan sepanjang tahun 2023 di wilayah Jawa Timur. Data BMKG menyebut, pada Januari terjadi 18 kali gempa yang guncangannya dirasakan, 3 gempa pada Februari, 4 gempa pada Maret, serta masing-masing 2 gempa pada April dan Mei.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo lebih dari 5 juga terjadi pada 14 April lalu dengan pusat gempa 68 km arah barat laut Tuban, Jawa Timur. Gempa dengan magnitudo 6,6 itu memiliki 632 km. Pusat gempa yang dalam membuat guncangan gempa tersebut dirasakan di banyak daerah, tetapi tidak begitu terasa di Tuban.
Adapun gempa yang berpusat di selatan Pacitan sebelumnya terjadi pada 9 Januari 2023. Gempa dengan magnitudo 5,4 itu terasa di sejumlah daerah, termasuk di Yogyakarta.