Arus Balik Lebaran, 23 Persen Pemudik Belum Kembali Via Jalan Tol Cipali
Sekitar 23 persen atau lebih dari 150.000 kendaraan pemudik diperkirakan belum kembali ke Jakarta. Kendaraan-kendaraan itu diprediksi akan melintasi Jalan Tol Cipali pada Minggu (30/4/2023) sampai Senin (1/5/2023).
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Arus balik pemudik yang melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali masih terus berlangsung. Hal ini karena sekitar 23 persen atau lebih dari 150.000 kendaraan pemudik diperkirakan belum kembali ke Jakarta. Kendaraan-kendaraan itu diprediksi akan melintasi Tol Cipali pada Minggu (30/4/2023) sampai Senin (1/5/2023).
Hingga Minggu sore, sebanyak 23.528 kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Palimanan, salah satu pintu masuk Jalan Tol Cipali menuju Jakarta. Akumulasi jumlah kendaraan pada arus balik Lebaran dalam sepekan terakhir tercatat 505.429 unit. Adapun jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali saat arus mudik Lebaran mencapai 659.047 unit.
Direktur Operasional Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, hingga Minggu sore, sekitar 77 persen kendaraan telah kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Sementara itu, sekitar 23 persen atau 151.580 kendaraan tercatat belum kembali ke arah Jakarta melalui Jalan Tol Cipali.
Agung memperkirakan, sekitar 23 persen pemudik itu akan kembali pada Minggu ini hingga Senin besok. ”Relatif tidak ada puncak arus balik Lebaran karena waktu kembalinya terpecah,” ujarnya.
Agung mencontohkan, beberapa hari terakhir saat arus balik, jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Tol Cipali lebih dari 100.000 unit. Padahal, dalam kondisi normal, jumlah kendaraan yang melintas hanya berkisar 50.000 unit. Pada Senin dan Selasa (24-25/4/2023) atau saat gelombang pertama arus balik, misalnya, kendaraan yang lewat sekitar 115.000 per hari.
Berdasarkan pantauan di GT Palimanan, arus kendaraan terpantau ramai lancar. Kendaraan bisa melaju dengan kecepatan di atas 80 kilometer (km) per jam. Apalagi, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan sistem satu arah atau one way di jalan tol dari GT Kalikangkung Km 414 hingga GT Cikampek Km 72.
Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo menambahkan, penerapan rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa itu sudah dilakukan sejak Sabtu (29/4/2023) pukul 20.30. Adapun persiapannya sudah dilakukan sejam sebelumnya. Polisi juga memberlakukan sistem contraflow (lawan arus) di Km 72 hingga Km 47.
Sebelum itu, sistem satu arah berlaku dari GT Palimanan Km 188 hingga Km 72. Akan tetapi, polisi memperpanjang rekayasa lalu lintas itu dari GT Kalikangkung hingga GT Cikampek. Belum bisa dipastikan sampai kapan sistem one way itu akan diberlakukan.
”Dengan pemberlakuan sistem one way dan contraflow yang bersifat situasional dan mengalami penambahan waktu pengoperasian dari waktu sebelumnya, kami memohon maaf kepada pengguna jalan yang terdampak kepadatan di jalur pantura akibat pemberlakuan one way,” tutur Mulyo.
Mulyo juga mengingatkan para pengendara agar mematuhi batas kecepatan di jalan tol, yakni minimal 60 km per jam dan maksimal 100 km per jam. Apalagi, arus lalu lintas ramai lancar. ”Apabila, kondisi fisik sudah mulai lelah, segera beristirahat di rest area (tempat istirahat) atau keluar di gerbang tol terdekat,” katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Cirebon Komsiaris Ardi Wibowo mengatakan, sistem satu arah diberlakukan untuk memperlancar arus balik Lebaran. Meski demikian, pihaknya belum tahu pasti jadwal penerapannya. ”Sampai kapan (sistem one way), itu situasional dari Korlantas,” ujarnya.
Relatif tidak ada puncak arus balik Lebaran karena waktu kembalinya terpecah