32 Persen Pemudik Belum Balik, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Trans-Jawa Kembali Diberlakukan
Masyarakat diminta waspada adanya lonjakan arus balik kedua yang diprediksi terjadi pada 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023.
Oleh
Mis Fransiska Dewi, Ayu Nurfaizah
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hingga H+6 Lebaran 2023, sebanyak 32 persen pemudik belum kembali ke Jabotabek. Kepolisian kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Masyarakat diminta waspada adanya lonjakan arus balik kedua yang diprediksi terjadi pada 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan, sebanyak 672.279 atau sekitar 32,7 persen kendaraan belum kembali ke Jabotabek melalui empat gerbang tol, yakni Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Cikupa, dan Gerbang Tol Ciawi. Data tersebut diperbarui pada 29 April 2023 pukul 06.00.
”Untuk antisipasi peningkatan volume kendaraan konsepnya sama, hanya penambahan jam pada skema satu arah secara situasional,” kata Hendro saat dihubungi, Sabtu (29/4/2023).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi lonjakan arus balik kedua pada Minggu dan Senin (30 April 2023 dan 1 Mei 2023). Budi meminta semua petugas di simpul transportasi untuk mengantisipasi lonjakan tersebut dengan baik.
”Kami mohon dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan arus mudik dan balik. Karena tidak mungkin mudik ini bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dari masyarakat yang melakukan mudik,” kata Budi saat kunjungannya di Sumatera Selatan melalui keterangan tertulis.
Saat ini, kepolisian kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah pada Kilometer (Km) 188 Gerbang Tol Palimanan Jalan Tol Cipali sampai dengan Km 72 Cikampek. Sementara sistem lawan arus diberlakukan dari Km 72-Km 47 tol Jakarta Cikampek. Dua rekayasa ini diberlakukan sejak pukul 14.30, Sabtu (29/4/2023).
Direktur Penegakan Hukum Corps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Aan Suhanan mengatakan, rekayasa lalu lintas ini diberlakukan hingga pukul 24.00. ”Nanti akan kami evaluasi setiap jam,” ujarnya.
Sejak Jumat (28/4), kata Aan, rata-rata pengguna jalan tol mencapai 141.000 kendaraan. Jika volume kendaraan hari ini kurang dari 141.000, kemungkinan Minggu (30/4) merupakan puncak arus balik gelombang kedua.
”Rata-rata volume kendaraan sudah terbagi, puncak arus balik kedua dapat kita lihat dari volume kendaraan hari ini,” ujarnya.
Saat ini, kepolisian mengantisipasi pengelolaan rest area yang sering menjadi titik kemacetan akibat adanya pelambatan laju kendaraan (trouble spot). Selain itu, rekayasa lalu lintas berupa lawan arus dan satu arah.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, kata Lisye, Jasa Marga membuka 28 gardu tol operasi serta penyiagaan 20 alat transaksi atau mobile reader untuk melayani transaksi ke arah Jakarta.
Bagi pengguna jalan dari arah Jakarta menuju Cikampek atau arah timur akan dialihkan ke Gerbang Tol Cikampek Km 72 untuk melanjutkan perjalanannya melalui jalan nasional pantura. Kemudian masuk kembali ke Jalan Tol Trans-Jawa arah Semarang melalui Gerbang Tol Palimanan 3 Jalan Tol Palimanan-Kanci. Sementara untuk rute pengguna jalan dari arah Jakarta menuju arah Bandung masih berlaku normal.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, sebanyak 195.204 kendaraan masuk ke Jakarta pada periode 28-29 April pagi. Pada periode yang sama, kendaraan yang keluar Jakarta sebanyak 171.238. Mereka keluar dan masuk melalui empat gerbang tol (GT), yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.