Rem Blong, Truk Terguling dan Tewaskan Penumpang Sepeda Motor di Jatim
Kecelakaan fatal bagi pengendara dan penumpang sepeda motor terus terjadi dan mengiringi masa mudik dan balik Lebaran 2023 sehingga perlu terus diupayakan kesadaran dan keselamatan berkendara.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Seorang tewas dan tiga lainnya terluka akibat sepeda motor yang ditumpangi tertimpa truk di simpang tiga Jalan Pemuda, Desa Randubango, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (28/4/2023). Kecelakaan diduga akibat rem truk yang blong.
Menurut informasi Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto, kecelakaan terjadi di simpang tiga Jalan Pemuda di Dusun Krembung Dumpul. Kecelakaan terjadi menjelang pukul 10.00. Kendaraan yang terlibat kecelakaan ialah truk angkut pupuk Mitsubishi Fuso, sepeda motor Honda PCX, dan mobil Toyota Innova.
Truk dikemudikan Kadi Priyani (49), warga Desa Wedani, Kabupaten Gresik. Sepeda motor dikendarai Agnes Yuliati (20), warga Desa Ngrame, Kabupaten Mojokerto, bersama kerabatnya, yakni Mulyati (47), Manggarwangi (47), dan Jihan Cantika Putri (14). Sementara mobil dikemudikan Khusnul Khuluk (61). Dia warga Desa Sarirejo, Kabupaten Mojokerto.
”Kecelakaan menewaskan korban atas nama Mulyati. Pengendara dan penumpang sepeda motor lainnya dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar,” ujar Kepala Unit Penegakan Hukum Polres Mojokerto Inspektur Satu J Wihandoko saat dihubungi dari Surabaya.
Dari olah tempat kejadian perkara, truk mengangkut 30 ton pupuk dari Desa Lebaksono, Mojokerto, untuk dibawa ke Gresik. Kecelakaan terjadi akibat rem truk blong sehingga terguling dan menimpa kendaraan lain.
Menurut Wihandoko, sopir truk, Kadi Priyani, ditahan untuk penyelidikan kasus. ”Kami menyelidiki apakah pengangkutan pupuk truk itu kategori ODOL (overdimension overloading atau dimensi dan muatan berlebih), katanya.
Kepada tim penyidik Satlantas Polres Mojokerto, Kadi Priyani mengatakan, kendaraan yang dikemudikannya melaju dari Kecamatan Mojosari menuju Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, untuk mengangkut pupuk ke Gresik. Menjelang simpang tiga Dusun Krembung Dumpul itu terlihat di depan berhenti sepeda motor dan mobil karena ada pengaturan lalu lintas.
Kadi Priyani melanjutkan, laju truk coba dikurangi. Namun, karena rem blong, dia memilih membanting setir sehingga truk mengarah ke kiri.
Akibatnya, ban truk sebelah kiri naik ke trotoar sehingga kendaraan berhenti, tetapi miring, terguling, dan menimpa mobil serta motor.
Truk terguling menimpa sepeda motor dan bagian kiri mobil. Kendaraan ini menutupi satu lajur Jalan Pemuda.
Muatan truk tumpah dan menutup lajur lainnya di Jalan Pemuda sehingga prasarana sempat tertutup total. Sepeda motor rusak tertimpa berikut empat penumpangnya.
Bagian kiri mobil ringsek dan kaca hancur karena tertimpa muatan yang tumpah. Sopir mobil Khusnul Khuluk selamat dalam kejadian itu.
Wihandoko mengatakan, menjelang pukul 12.00, Jalan Pemuda dapat dilewati kembali. Muatan pupuk telah disingkirkan dan ditumpuk memanjang di tepi jalan atas bantuan warga.
Truk, sepeda motor, dan mobil yang terlibat kecelakaan diderek ke Satlantas Polres Mojokerto sebagai barang bukti kasus kecelakaan. ”Sopir truk ditahan,” katanya.
Kecelakaan ini terjadi masih dalam masa Operasi Ketupat Semeru, 17-1 Mei 2023. Sebelumnya kecelakaan terjadi di daerah lain di Jatim.
Empat hari lalu atau Senin, misalnya, kecelakaan dialami warga Kapas Madya Baru, Surabaya, Andre Tamara (37). Dia tewas akibat sepeda motor yang dinaiki bersama istri dan dua anak tabrakan dengan mobil Toyota Avanza di Jalan Raya Parengan-Jatirogo, Kedungjambe, Singgahan, Tuban.
Kecelakaan itu juga mengakibatkan istri korban, Ma'rifatun Anifah (33) dan dua anak, Elfan Al Kanadis (9) dan Kinara Khalisa Almira (2), terluka dan harus dirawat.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Komisaris Besar Muhammad Taslim Chairuddin mengatakan, kurun 17-24 April 2023 atau delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru terjadi 626 kecelakaan yang menewaskan 30 jiwa.
Jumlah kasus meningkat 10,5 persen dibandingkan delapan hari operasi serupa tahun lalu dengan 560 kecelakaan. Namun, ketika itu, korban tewas tercatat 42 orang. Fatalitas atau dampak kematian dari kecelakaan sementara turun.
Menurut Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno, kecelakaan dalam masa operasi ketupat bukan sekadar membayangi perjalanan mudik dan balik antardaerah oleh masyarakat. Aktivitas warga saat atau selama Lebaran di suatu daerah, apalagi menggunakan sepeda motor, juga berisiko fatal.
Djoko menekankan pentingnya masyarakat memahami bahwa sepeda motor bukan kendaraan dengan jaminan tinggi keselamatan. Namun, tipe kendaraan seperti inilah yang terjangkau oleh kondisi ekonomi mayoritas warga terutama di daerah. Selain itu, di daerah juga tidak tersentuh atau sedikit dilayani angkutan umum yang memadai dan andal.