Puncak Arus Balik, Jumlah Kendaraan Melintas di Tol Palembang Naik Signifikan
Puncak arus balik di Palembang akan terjadi sejak Senin sampai Rabu, 24-26 April 2023. Sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh pengelola tol untuk mengantisipasi risiko kemacetan terutama di gerbang tol.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Puncak arus balik di Palembang telah terjadi sejak Senin sampai Rabu (24-26 April 2023). Sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh pengelola tol untuk mengantisipasi risiko kemacetan terutama di gerbang tol. Peningkatan volume kendaraan pun meningkat signifikan dibandingkan dengan lalu lintas pada hari normal.
Manajer operasi Tol Palembang-Kayuagung dari Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Hari Mukti, Selasa (25/4/2023), mengatakan, pergerakan kendaraan yang keluar dari Palembang mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 23.000 kendaraan. Ini meningkat dari hari biasa yang hanya 9.000 kendaraan per hari.
Tidak hanya di periode ini, ungkap Sabdo, pihaknya memperkirakan arus balik akan terjadi pada 1 Mei 2023 dengan jumlah kendaraan mencapai 18.000 kendaraan.
Adapun untuk volume lalu lintas sejak 10 hari sebelum Lebaran, Rabu (12/4/2023), sampai satu hari setelah Lebaran, Minggu (23/4/2023), telah terdata 171.598 kendaraan yang melintas. Untuk mengantisipasi adanya kepadatan, pihaknya tetap melakukan sejumlah skema, yakni menambah jumlah gardu di gerbang masuk dan keluar.
Tentunya pemasangan gardu tol untuk saat ini lebih banyak diarahkan pada kendaraan yang masuk ke tol dari Palembang menuju Kayuagung.
Dengan penambahan gardu tol dan petugas di gerbang tol, risiko kemacetan di gerbang tol bisa diminimalkan. Itulah sebabnya konsep kerja ini diperpanjang.
Selain itu, ujar Sabdo, pihaknya juga menambah jumlah petugas di gerbang tol agar tidak terjadi kemacetan di titik tersebut, terutama bagi pengendara yang lupa mengisi saldo kartu pembayaran elektronik.
Hal ini penting lantaran penyebab kemacetan di gerbang tol adalah karena adanya pemudik yang mengisi kartu pembayaran elektronik di gerbang tol. ”Padahal, sedari awal, kami sudah menganjurkan untuk mengisi alat pembayaran elektronik di luar tol,” ucapnya.
Diminimalkan
Dengan penambahan gardu tol dan petugas di gerbang tol, risiko kemacetan di gerbang tol bisa diminimalkan. ”Itulah sebabnya konsep kerja ini diperpanjang,” ucapnya.
Sementara itu, EVP Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji yang memperkirakan puncak arus balik terjadi pada Selasa dan Rabu, 25-26 April 2023. Hal ini dikarenakan sudah terjadi lonjakan arus balik.
Secara umum, Aryono mengatakan, sejak tujuh hari sebelum Lebaran pada Sabtu (15/4/2023) sampai dua hari setelah Lebaran, Senin (25/4/2023), jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) mencapai 1.768.083 kendaraan atau meningkat 33,10 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas pada hari normal. Peningkatan volume kendaraan juga terjadi di wilayah Sumatera Selatan.
Seperti di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, terdata ada 50.883 kendaraan yang melintas pada periode Idul Fitri atau lebih tinggi 82,49 persen daripada volume lalu lintas pada hari normal. Hal serupa terjadi di ruas Palembang-Indralaya. Terdata ada 30.285 kendaraan atau lebih tinggi 88,77 persen daripada volume lalu lintas di situasi normal.
Adapun untuk ruas Indralaya-Prabumulih yang dibuka secara fungsional, telah dilewati sebanyak 49.595 kendaraan. Data ini bisa bertambah mengingat puncak arus mudik masih akan terjadi pada Rabu (26/4/2023).
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Supriadi mengingatkan petugas di lapangan agar tetap mengedepankan kewaspadaan terhadap segala peristiwa yang terjadi di lapangan. Supriadi mengklaim bahwa pelaksanaan operasi ketupat berjalan dengan lancar.
Untuk di jalur Tol Palembang-Lampung sampai dengan Selasa (25/4/2023), masih terpantau lancar. Hanya memang terjadi kepadatan di kawasan jalur lintas timur kawasan Kayu Agung yang menjadi lintasan penghubung di antara pemudik yang ingin kembali dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.