Ribuan Personel Gabungan di Sumsel Diturunkan untuk Cegah Kejahatan Saat Mudik Lebaran
Sebanyak 3.578 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Musi 2022. Mereka disebar ke 87 pos pelayanan dan pos terpadu. Sejumlah kerawanan, seperti kemacetan dan gangguan keamanan, diantisipasi.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Sebanyak 3.578 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Musi 2022. Mereka disebar di 87 pos pelayanan dan pos terpadu untuk mengantisipasi kemacetan hingga risiko kecelakaan lalu lintas.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Toni Harmanto seusai Gelar Operasi Ketupat Musi 2022 di Palembang, Jumat (22/4/2022), menjelaskan, 3.578 personel terdiri dari 1.783 anggota Polri, 358 anggota TNI, dan gabungan 1.437 personel. Mereka akan disebar di 87 pos yang terdiri dari 51 pos pelayanan dan 16 pos terpadu.
”Pos akan menjadi pusat informasi bagi pemudik tentang situasi lalu lintas, termasuk mengantisipasi berbagai bentuk kerawanan, seperti kemacetan, kecelakaan, hingga gangguan keamanan di sepanjang perjalanan,” ujar Toni.
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada angkutan Lebaran kali ini tidak akan ada lagi penyekatan atau pembatasan kendaraan. ”Kalaupun ada pemeriksaan, akan dilakukan acak di sejumlah rest area dan sebisa mungkin tidak mengganggu arus perjalanan pemudik,” kata Toni.
Sebelum Operasi Ketupat Musi ini digelar, Operasi Cipta Kondisi juga telah digelar untuk meminimalisasi risiko kejahatan di jalan, termasuk begal. ”Jika terjadi beragam kejahatan konvensional pada saat mudik, warga diharap tidak ragu untuk melaporkan ke petugas terdekat,” ujar Toni.
Akan tetapi, dia berharap masyarakat dapat turut berperan mengurangi kerawanan di jalan dengan mempersiapkan kendaraan dan kesehatan sebaik mungkin untuk menghindari segala risiko yang terjadi. ”Yang terpenting adalah menjaga ketertiban berlalu lintas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy berharap pemudik sudah melakukan vaksinasi lengkap dan dosis penguat. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Untuk Sumsel, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 95 persen dan dosis kedua mencapai 75 persen. Namun, untuk dosis penguat masih sangat rendah, yakni 9 persen.
Nantinya, ujar Lesty, petugas kesehatan akan bergabung pada pos terpadu serta akan dibangun sentra vaksinasi di tempat yang ramai dan mudah diakses, seperti di bandara, pelabuhan, dan terminal. Ada sekitar 350.000 dosis vaksin yang disiapkan di sentra vaksinasi tersebut.
”Saya menyarankan vaksinasi sebelum mudik. Baiknya orang baru divaksin memiliki waktu istirahat yang cukup,” katanya.
Jalan tol
Sabdo Hari Mukti, Manajer Operasi Waskita Sriwijaya Tol, pengelola ruas tol Palembang-Kayu Agung, memastikan kondisi jalan tol sudah nyaman untuk dilalui. Ruas tol ini merupakan bagian dari ruas tol Trans-Sumatera Palembang-Lampung.
”Sejak Februari 2022, beragam proses perbaikan jalan terus dilakukan. Sekarang jalan sudah 100 persen nyaman dilalui,” ujarnya.
Pada angkutan Lebaran kali ini, Sabdo memprediksi akan terjadi lonjakan lalu lintas kendaraan dibandingkan dengan tahun lalu ketika mudik masih dilarang. Masa puncak diperkirakan terjadi pada 30 April 2022. Saat itu, akan ada sekitar 15.000 kendaraan yang melintas di ruas tol Palembang-Kayu Agung.
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 7 Mei 2022 dengan jumlah kendaraan mencapai 14.000 kendaraan. Jumlah ini tentu meningkat dibandingkan dengan lalu lintas tol pada hari normal, sekitar 8.500 kendaraan per hari.
Kondisi Lebaran kali ini juga sangat berbeda dibandingkan dengan tahun lalu saat mudik masih dilarang. Saat itu kendaraan yang melintas hanya sekitar 4.000 kendaraan per hari.
Sabdo memprediksi lonjakan kendaraan akan mulai terasa pada tujuh hari sebelum Lebaran dan lima hari setelah Lebaran. Sejumlah risiko kerawanan pun sudah dipetakan, seperti kecelakaan hingga kemacetan di gerbang masuk dan keluar tol. Karena itu, pengelola tol menambah jumlah gerbang tol dari empat gerbang (keluar dan masuk) menjadi delapan gerbang (keluar dan masuk).
”Kami juga akan meminimalkan potensi kemacetan yang mengganggu ruas arteri,” kata Sabdo.