Kepadatan Arus Lalu Lintas Tampak di Jalur Antarkota
Pada lebaran hari kedua, kepadatan arus lalu lintas tampak di beberapa ruas jalan di beberapa kota di Jawa Timur. Kepadatan arus juga mulai terjadi sesaat menjelang gerbang tol. Sejumlah rekayasa lalu lintas diterapkan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pada Lebaran hari kedua, kepadatan arus lalu lintas tampak di beberapa ruas jalan di beberapa kota di Jawa Timur. Kepadatan arus juga mulai terjadi sesaat menjelang gerbang tol. Sejumlah rekayasa arus untuk mengurai arus.
Pada Minggu (23/04/2023) siang, kepadatan arus lalu lintas mulai tampak di beberapa ruas jalan di sejumlah kota di Jawa Timur. Di pintu keluar Kabupaten Kediri (arah ke Surabaya) misalnya, kepadatan tampak di perlimaan Mengkreng, dan berlanjut hingga sesaat menjelang Gerbang Tol Kertosono.
Dari panatauan Kompas, kepadatan arus lalu lintas itu terlihat di ruas jalan masuk dan keluar dari perlimaan Mengkereng. Tampak petugas bersiaga mengurai arus di lokasi tersebut. Meski padat, pengendara masih bisa melintas walaupun pelan dan lambat.
Akibat kepadatan tersebut, tampak polisi melakukan penyekatan sejak beberapa kilometer (km) sebelumnya, yaitu di perempatan Papar, Kediri. Pengguna jalan dialihkan untuk melintasi jalur alternatif, baik yang akan menuju barat (Nganjuk) maupun menuju Surabaya.
Hawa panas dan padatnya kendaraan, menyebabkan sejumlah pengguna jalan memilih beristirahat di warung-warung makan tepi jalan.
Mulai terurai
Kepadatan mulai terurai saat memasuki Jalan Tol Kertosono. Sepanjang jalur Jalan Tol Kertosono-Surabaya, arus lalu lintas lancar. Kepadatan arus kendaraan (cenderung macet) justru terlihat pada ruas Jalan Tol Mojokerto arah ke Kertosono, tepatnya di Km 709-720. Terlihat kendaraan berjajar dan berjalan pelan di seluruh lajur jalan. Di luar itu, jalan tol dari Kediri menuju Malang lancar.
Di Kota Malang pun, suasana hari kedua Lebaran juga masih terasa. Jalan-jalan utama di Kota Malang pada Minggu siang masih cukup lengang.
Namun, sore hingga malam hari, jalanan mulai padat. Bahkan, kepadatan paling terasa di perbatasan antarkota misal Kota Malang dan Kota Batu. Jalan penghubung Kota Wisata dan Kota Pendidikan itu padat seperti layaknya saat akhir pekan.
Jika dibutuhkan kami juga telah menyiapkan skema rekayasa lalulintas dengan melakukan pengalihan arus.
Terlihat polisi berjaga di beberapa titik persimpangan yang selama ini menjadi titik kemacetan seperti pertigaan Pendem Kota Batu, pertigaan Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang, pertigaan Blimbing, pintu masuk Arjosari Kota Malang, dan lainnya.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota Komisaris Akhmad Fani Rakhim, pihaknya telah menyiapkan personel tambahan di titik-titik yang diprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan memasuki Kota Malang pada hari kedua Lebaran ini.
Dalam hal ini, termasuk di dalamnya adalah Tim Urai, yaitu tim yang bertugas mengurai kemacetan. ”Jika dibutuhkan kami juga telah menyiapkan skema rekayasa lalulintas dengan melakukan pengalihan arus,” ujarnya.
Beberapa wilayah berpotensi mengalami peningkatan volume kendaraan khususnya yang memasuki Kota Malang, misalnya Jl. Ahmad Yani, Blimbing, Raya Tlogomas, Lowokwaru, Ki Ageng Gribig, Kedungkandang, dan Kebonsari, Sukun.
Akhmad Fani menambahkan, pada hari kedua lebaran ini, mulai tampak peningkatan kendaraan memasuki Kota Malang. Hasil pemantauan di lapangan, ada penambahan jumlah kendaraan yang memasuki Wilayah Kota Malang dari setelah Timur (Jl Ki Ageng Gribig, Kedungkandang) maupun Utara yaitu Jalan Ahmad Yani. Selain itu, di sekitar Jl.
”Sedangkan Ki ageng Gribig juga terpantau kendaraan dari luar Kota Malang mulai mengalami peningkatan masuk ke kota, tetapi masih dalam keadaan yang relatif lancar,” katanya.
Situasi itu menurut Akhmad Fani akan terus dipantau hingga diprediksi puncak arus balik akan terjadi saat mendekati selesainya cuti bersama, sekitar tanggal 25-26 April 2023.
Sementara Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, hingga akhir pekan, KAI Daop 8 Surabaya mencatat 30.000 lebih warga masih mudik dari sejumlah stasiun di wilayah ini.
Dalam dua hari, yakni 22-23 April 2023 sebanyak 37.731 penumpang mudik. Tujuan mudik penumpang kereta didominasi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Jember, dan Banyuwangi.