Sopir Kelelahan, Dua Pemudik Tewas Kecelakaan di Cipali
Rombongan pemudik dari Pondok Gede, Jakarta, tujuan Tegal, Jawa Tengah, kecelakaan di Tol Cipali setelah menempuh perjalanan 8 jam tanpa henti. Padahal, waktu ideal mengemudi maksimal 4 jam.
Oleh
Stephanus Aranditio
·3 menit baca
SUBANG, KOMPAS — Kecelakaan tunggal sebuah minibus terjadi di Tol Cikopo-Palimanan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). Dua penumpang yang berencana mudik ke Tegal, Jawa Tengah, tewas akibat kecelakaan ini. Kecelakaan terjadi diduga akibat sopir yang memaksakan diri mengemudi dalam keadaan mengantuk.
Salah satu korban luka, Aminuddin, yang ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng, Subang, Kamis (19/4/2023), menceritakan, mereka berangkat dari Pondok Gede, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.00 WIB. Ia berangkat bersama tujuh orang keluarganya. Mobil itu dikemudikan oleh Faqih (45).
Rombongan pemudik ini sempat terjebak kemacetan di Tol Jakarta Cikampek selama 3 jam pada malam hari. Mereka baru bisa melaju normal selepas gerbang Tol Cikampek Utama. Fakih terus memacu kendaraannya di jalur sebelah kanan Tol Cipali atau masuk ke jalur skema satu arah arus mudik.
Penumpang sempat menanyakan kondisi Fakih untuk istirahat atau gantian menyetir jika tidak kuat, tetapi dia tetap memaksakan diri. Hingga menjelang pergantian hari atau pukul 00.00, mereka mengalami kecelakaan.
”Di sini ada satu orang lagi yang bisa nyetir, ditanya mau gantian atau tidak, jawabnya enggak. Jadi, kami lanjut menemani dia sambil mengobrol,” kata pria lanjut usia itu di RSUD Ciereng, Subang.
Kecelakaan itu tidak terhindarkan. Mobil keluar jalur dan terbalik. Dua penumpang, Nasori (60) dan Nur Aisah (25), meninggal. Sementara itu, korban luka dirawat di dua rumah sakit. Empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng, Subang, termasuk Aminuddin. Dua orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Hamori, Subang. Kebanyakan dari mereka mengalami luka patah tulang.
Suasana duka menyelimuti ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Ciereng, Subang. Beberapa keluarga korban datang dari Tegal untuk melihat kondisi terkini keluarga besarnya. Sebagian dari mereka juga tampak tegar mengurus keperluan administrasi rumah sakit.
Kakak Nasori, Muhidin, yang tinggal di Brebes, Jawa Tengah, langsung berangkat menuju RSUD Ciereng untuk mengurus kepulangan jenazah dan perawatan korban luka. Menurut rencana, semua korban meninggal akan dibawa ke Tegal untuk disemayamkan esok hari dan yang luka akan dibawa juga untuk dirujuk ke kampung halaman.
”Mereka mudik itu tidak bilang-bilang. Setiap Lebaran memang kami pulang, tetapi biasanya kasih kabar kalau mau jalan mudik, kemarin tidak. Sangat sedih sekali, mau kumpul Lebaran kok sekarang tinggal namanya,” kata Muhidin.
Kepala Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Besar Sumarni menjelaskan, mobil Toyota Calya dengan nomor B-2817-TZG yang dikemudikan oleh Fakih itu membawa pemudik sebanyak delapan orang. Mereka adalah keluarga besar pemudik dari Pondok Gede, Jakarta, tujuan Tegal, Jawa Tengah, yang terdiri dari 7 orang dewasa dan satu anak-anak.Baca Juga: Volume Kendaraan di Tol Cisumdawu Naik Dua Kali Lipat
”Dugaan sementara sopir memaksakan diri mengemudi saat mengantuk sampai oleng hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan," kata AKBP Sumarni, Kamis (19/4/2023).Menurut Sumarni, mobil berwarna abu-abu tersebut langsung terbalik dan keluar dari jalur. Kecelakaan ini sempat membuat arus mudik terhambat karena pengguna jalan melambatkan kendaraan untuk melihat kejadian tersebut. Namun, ambulans segera datang membawa semua korban dan polisi mengevakuasi mobil dari tol. Proses ini memakan waktu sekitar 1 jam hingga arus lalin ramai lancar kembali.”Sekarang masih dalam penyelidikan lebih lanjut, yang penting korban dievakuasi terlebih dahulu,” ucapnya.
Ia mengimbau kepada para pengemudi agar tidak memaksakan diri ketika lelah atau mengantuk supaya kejadian serupa tidak terulang. Dia mengingatkan, waktu ideal mengemudi adalah 4 jam, selebihnya wajib istirahat. Sejumlah tempat istirahat atau rest area juga telah disiapkan di sepanjang jalur mudik Lebaran 2023.