Puncak Mudik Dimulai, 580.000 Tiket KA Ludes Terjual
Tingkat keterisian penumpang kereta api jarak jauh telah mencapai 100 persen. Hal ini menandai dimulainya puncak arus mudik menggunakan kereta api.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 580.000 tiket kereta api jarak jauh yang disiapkan untuk angkutan mudik Lebaran 2023 dari Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, telah habis terjual. Puluhan ribu tiket yang juga ludes pada Rabu (19/4/2023) menandai dimulainya puncak arus mudik menggunakan kereta api.
Para calon penumpang diimbau mengatur waktu keberangkatan dengan baik demi menghindari keterlambatan karena kepadatan lalu lintas menuju stasiun.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Eva Chairunisa mengatakan, 580.000 tiket tersebut untuk keberangkatan mulai 14 April hingga 23 April 2023. Puncak arus mudik dimulai Rabu hingga Jumat (21/4/2023). Pada periode waktu itu, tingkat keterisian penumpang kereta api jarak jauh telah mencapai 100 persen. Artinya, semua tiket telah terjual untuk keberangkatan pada periode tersebut. Khusus Rabu, 41.900 tiket yang disiapkan sudah habis.
”Kenaikan jumlah penumpang yang sangat signifikan ini terjadi seiring dimulainya cuti Lebaran. Ini juga menandai dimulainya puncak arus mudik sampai Jumat mendatang,” tutur Eva, Rabu, di Stasiun Pasar Senen.
Eva menambahkan, 23.900 dari 41.900 tiket yang sudah terjual pada Rabu untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen. Perjalanan menggunakan 32 kereta api. Sementara 18.000 tiket sisanya merupakan tiket untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir.
Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit yaitu Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo, dan Bandung.
”Jadi untuk tiket, hampir seluruh KA itu sudah penuh, kecuali kalau nanti berjalannya waktu ada yang melakukan pembatalan. Namun, pada momen seperti ini, jarang sekali ada yang melakukan pembatalan,” ujar Eva.
Pada masa angkutan Lebaran 2023 mulai 12 April hingga 3 Mei 2023, PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan hingga 1 juta tiket KA jarak jauh dengan 1.513 perjalanan KA untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Kendati tiket pada masa pra-Lebaran dan Lebaran sudah habis, masih ada sekitar 400.000 tiket untuk keberangkatan 24 April hingga 3 Mei 2023.
Eva pun mengimbau calon penumpang untuk mengatur waktu keberangkatan dengan baik. Sebisa mungkin, katanya, sudah tiba di stasiun satu jam sebelum keberangkatan. Menurut dia, lebih baik menunggu di stasiun ketimbang terlambat dan tiketnya hangus karena terjebak kepadatan lalu lintas di sekitar stasiun.
Terkait kepadatan lalu lintas, Eva mengatakan, pihaknya sudah mengoordinasikan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, satuan polisi pamong praja, dan pihak berwajib lainnya untuk mengatur lalu lintas. Pihaknya juga menambah jumlah petugas parkir untuk mengarahkan kendaraan ke titik drop off dan menyarankan agar tidak terlalu lama berhenti.
”Untuk antisipasi keterlambatan lainnya, ada customer service yang bergerak untuk melayani penumpang sebelum masuk pintu keberangkatan untuk menginfokan pencetakan tiket. Kami juga menambah petugas keamanan dan kursi tunggu hingga jumlahnya 2.500,” ujar Eva.
Trianggita Aviani (28), penumpang kereta api yang memutuskan berangkat lebih awal demi menghindari kepadatan lalu lintas. Ia tidak keberatan menunggu sekitar satu jam di Stasiun Pasar Senen ketimbang tertinggal kereta. Terlebih, jarak dari kosnya di Setiabudi, Jakarta Selatan, menuju stasiun mencapai 10 kilometer dengan waktu tempuh mencapai 30 menit.
”Saya tadi naik ojek terkena macet di depan stasiun. Untung berangkatnya lebih awal. Lebih baik menunggu di sini. Toh enggak kerasa lama dan ternyata tidak padat juga,” ujar pekerja swasta yang hendak mudik ke Malang, Jawa Timur, itu.
Kepadatan lalu lintas terjadi di sekitar Stasiun Pasar Senen, khususnya di Jalan Bungur Besar yang berada di seberang stasiun. Sementara di dalam area stasiun ramai oleh para calon penumpang. Kendati ramai, area Stasiun Pasar Senen tampak kondusif.
Tidak terlihat kepadatan karena para calon penumpang tersebar di kursi tunggu di luar gerbang keberangkatan, kursi tunggu di dalam gerbang keberangkatan, dan di gerai-gerai makan. Sejumlah kursi tunggu pun tidak terisi.
Seperti Trianggita, Rio Gunawan (35) juga berangkat lebih awal ke stasiun bersama istri dan dua anaknya. Rio tidak masalah harus menunggu sekitar dua jam sebelum keberangkatan ke Semarang, Jawa Tengah. Selain tidak berdesak-desakan, Rio juga senang menunggu di stasiun karena ada hiburan berupa penampilan akustik yang disediakan stasiun.
Seusai meninjau pelayanan mudik di Stasiun Pasar Senen, Rabu siang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, penumpang KA adalah pengguna jasa yang setia dan menikmati perjalanannya. Ia mengapresiasi ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan yang ditawarkan oleh KAI.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menganjurkan masyarakat yang belum mudik memilih KA untuk mengantarkan ke kampung halaman. Ia pun mempersilakan masyarakat untuk melapor ke posko pengamanan yang ada di Stasiun Pasar Senen apabila ada keluhan-keluhan terkait layanan.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan saat mudik. Ia juga meminta warga bersabar apabila menemui kemacetan. ”Yang terpenting adalah menjaga kesehatan, menjaga keluarga, dan jangan lupa untuk memastikan rumah ditinggal dalam keadaan aman,” ujar Heru.