Hari Pertama Cuti Lebaran, Ciwandan Diserbu 6.732 Pemudik Sepeda Motor
Peningkatan jumlah pemudik sepeda motor di Ciwandan mengakibatkan ratusan pemudik tertahan di jalan lingkar selatan, Selasa malam hingga Rabu (18-19/4/2023) pagi. Adapun Merak terpantau padat sejak semalam hingga pagi.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·4 menit baca
CILEGON, KOMPAS — Jumlah pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, meningkat hampir dua kali lipat pada hari pertama cuti Lebaran, Rabu (19/4/2023). Akibatnya, ratusan pemudik yang melebihi kapasitas ruang tunggu pelabuhan ditahan di Jalan Lingkar Selatan. Sementara itu, Pelabuhan Merak juga dipadati pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dan pejalan kaki.
Berdasarkan data posko mudik Pelabuhan Ciwandan per Rabu pagi, terjadi peningkatan pemudik sepeda motor hampir dua kali lipat dari periode malam sebelumnya. Pada Selasa (18/4/2023) pukul 20.00 hingga Rabu pukul 05.00, jumlah pemudik sepeda motor mencapai 6.732. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 3.493 meski periode waktunya dari Senin pukul 20.00 hingga Selasa pukul 08.00. Pada periode yang sama, jumlah kendaraan truk menurun dari 641 kendaraan sehari sebelumnya menjadi 209 kendaraan pada Rabu pagi.
Peningkatan jumlah pemudik pada hari pertama cuti Lebaran ini menyebabkan petugas menambah area tunggu sepeda motor sementara di kawasan depan pelabuhan. Petugas juga menahan ratusan sepeda motor untuk sementara waktu di Jalan Lingkar Selatan karena tidak mencukupi untuk masuk ke area pelabuhan. Petugas keamanan mengantisipasinya dengan membagi lajur untuk pengguna nonpemudik.
Peningkatan pemudik sepeda motor sudah terjadi sejak pukul 20.00. Alhasil, jumlah yang ditampung oleh kapal juga meningkat dari yang sebelumnya rata-rata 200-300 sepeda motor menjadi 800-1.200 sepeda motor.
Gerry Hermansyah (26) tiba di Ciwandan pada pukul 03.00 setelah mengendarai sepeda motornya sejak pukul 14.00 kemarin, dari Subang, Jawa Barat. Padatnya pemudik membuatnya tertahan di Jalan Lingkar Selatan. Ia bisa masuk area pelabuhan setelah mengantre tiga jam.
”Baru pulang kemarin karena dapat baru dapat liburnya. Ini berangkat berempat bersama teman kerja yang juga pulang ke Palembang dan Lampung,” tuturnya. Dari Bakauheni, ia akan menempuh 9-10 jam menuju rumahnya di Palembang, Sumatera Selatan.
Sementara itu di Merak, peningkatan pengguna mobil pada malam hingga dini hari menyebabkan kepadatan di Jalan Raya Merak yang mengarah ke pintu masuk pelabuhan. Terpantau sekitar pukul 23.30 kemarin dan 04.30 pagi, jalanan ini padat merayap dan didominasi dengan mobil dengan beragam barang di atas kapnya.
Adapun sejak Rabu (19/4/2023) pukul 02.30, area tunggu di pelabuhan eksekutif Merak mulai dipenuhi mobil pemudik. Hingga 04.30, kepadatannya terus bertambah dan terjadi antrean sekitar empat hingga lima baris mobil di depan pelabuhan reguler.
Berdasarkan data rekapitulasi PT Angkutan Sungai, Danau, dan Pulau (ASDP) Indonesia Ferry, terdapat peningkatan jumlah pemudik kendaraan pribadi atau mobil. Pada Senin, 10.650 mobil diseberangkan dari Merak ke Bakauheni dan meningkat pada Selasa menjadi 13.282 mobil. Jumlah pejalan kaki juga meningkat dari 5.607 orang pada Senin menjadi 8.853 orang pada Selasa.
Salah seorang pemudik, Siti Duariah (30) asal Karawang, Jawa Barat, telah menunggu kapal selama dua jam sejak pukul 01.00. Perempuan yang akan mudik ke Lampung ini membawa empat anggota keluarganya menggunakan kendaraan umum jenis minibus.
Ia mudik malam ini karena suaminya baru mendapat libur cuti Lebaran. Bertekad menghabiskan waktu lebaran dengan orangtua dan sanak saudaranya di rumah, Siti lantas membeli tiket travel dengan ongkos sekitar Rp 500.000 per orang.
Feri yang akan ditumpangi keluarga Siti baru tiba di dermaga 1 Merak pukul 03.20. Selama menunggu, ia duduk di aspal pelabuhan, memakan nasi rames dan mi instan dengan saudara dan bayinya yang berumur 1 tahun. ”Saya sahur di sini, takut enggak keburu nanti kalau di jalan,” tutur ibu dua anak.
Antispasi
Sebelumnya, Direktur Teknik dan Fasilitas ASDP Kusnadi C Wijaya mengatakan, ASDP sudah mengantisipasi lonjakan pemudik dengan melakukan beberapa hal. Salah satunya dengan memperluas ruang tunggu kendaraan di Merak dengan melakukan alih fungsi dan pembelian lahan di beberapa titik di sekitar Merak. Alhasil, total kapasitas parkir meningkat dari tahun sebelumnya 4.526 kendaraan kecil menjadi 5.526 kendaraan pada 2023.
Pada periode mudik 2023, pelabuhan barang Ciwandan diaktifkan untuk melayani penyeberangan sepeda motor dan truk ke Bakauheni. Selain itu, rencananya kereta api menuju di Stasiun Merak akan dihentikan hingga Stasiun Cilegon saja untuk menghindari penghentian kendaraan ketika kereta melintas.