Volume Kendaraan di Tol Cisumdawu Naik Dua Kali Lipat
Volume kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu meningkat dua kali lipat. Tol ini diandalkan sebagai pengurai kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik Lebaran 2023.
Oleh
Stephanus Aranditio
·4 menit baca
DAWUAN, KOMPAS — Volume kendaraan di Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) meningkat dua kali lipat pada Rabu, 19 April 2023. Sebanyak 4.373 unit kendaraan yang melintas selama sembilan jam dibuka secara sementara untuk arus mudik dari pukul 06.00 sampai pukul 15.00 WIB.
Angka kendaraan yang melintas hari ini meningkat dari sebelumnya 2.497 kendaraan pada 18 April. Total kendaraan yang melintas di Tol Cisumdawu sejak dibuka pada 16 April untun arus mudik mencapai 9.767 unit.
Pamendal Ruas Jalur Cisumdawu, Ajun Komisaris Besar Rano Hadiyanto, mengatakan, situasi arus lalu lintas di Tol Cisumdawu selama empat hari terakhir masih landai. Pengendara bisa melintas dengan nyaman tanpa hambatan.
”Arus lalu lintas masih normal cenderung landai. Visi rasionya rendah, yakni 0,13,” kata Rano saat ditemui di Gerbang Tol (GT) Ujung Jaya, Dawuan, Rabu. Gerbang ini menjadi pintu terakhir Tol Cisumdawu yang menyambung ke Tol Cikopo-Palimanan.
Meski lengang, Rano meminta pengendara agar tetap menjaga batas kecepatan maksimal, yakni 60 kilometer per jam. Hal ini karena Tol Cisumdawu seksi 4 sampai 6 dari GT Cimalaka, Sumedang, ke GT Ujung Jaya, Dawuan, masih beroperasi fungsional.
”Jalan ini terlihat sangat kosong, tetapi kami minta berhati-hati kepada pemudik jangan terpacu menambah kecepatan,” ujarnya.
Pantauan harian Kompas, pada seksi 4-9 sepanjang 29 km ini dengan jalan beton ini masih mulus tidak berlubang ataupun tambalan aspal. Sejumlah rambu pengingat kecepatan masih menggunakan dari spanduk.
Belum ada pula lampu penerangan jalan yang membuat tol ini hanya beroperasi pada siang hari. Selain itu, di seksi 5 masih ada crane yang terpasang di Jembatan Gunung Puyuh walau tidak ada aktivitas konstruksi.
Ribuan pengendara yang lewat itu didominasi oleh kendaraan pribadi. Mereka kebanyakan berasal dari Bandung, Tasikmalaya, dan wilayah lain di sekitar Jawa Barat.
Salah satu pemudik, Endang Darsono, mengatakan, dirinya senang mengemudi di Tol Cisumdawu karena pemandangan perbukitannya indah dan hawa sejuk sepanjang jalan tidak membuat pengemudi mengantuk. Maklum, Tol Cisumdawu dikelilingi oleh tiga gunung berapi, yakni Gunung Tampomas, Malayang, dan Patuha.
”Jalannya enak, tidak menjenuhkan. Tidak seperti Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) yang lurus terus saja. Pemandangan bagus. Semoga nanti bisa diperbanyak tempat istirahat biar bisa istirahat sambil menikmati pemandangan,” kata Endang yang akan mudik ke Cirebon bersama keluarganya.
Ketika memasuki pukul 15.00, petugas kepolisian menutup GT Cimalaka lalu mengalihkan pengendara keluar ke jalan arteri masuk ke Sumedang untuk keluar ke Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) melalui pintu Kertajati. Mobil patroli juga melakukan penyisiran jalan hingga GT Ujung Jaya agar tidak ada pengendara yang tersisa di seksi 4-6.
Di jalan keluar Dawuan di Tol Cipali yang dikhawatirkan akan terjadi kemacetan karena pertemuan dengan pemudik dari Jabodetabek pun terpantau ramai lancar. Volume kendaraan masih bisa ditampung dengan dua lajur, belum dibuat tiga lajur seperti yang direncanakan sebelumnya.
Tol Cisumdawu ini diandalkan sebagai pengurai kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali karena 14,9 juta pemudik dari Jawa Barat tidak perlu lagi memutar melalui Tol Cipularang untuk masuk ke Tol Japek dan Tol Cipali.
Cipali ramai lancar
Arus lalu lintas di Tol Cipali sejak pagi hingga sekitar pukul 20.00 terpantau ramai lancar. Pengemudi bisa melaju hingga kecepatan maksimal 80 km/jam. Hal ini berkat waktu pemberlakuan skema satu arah dari GT Cikampek Km 69 yang diperpanjang oleh pihak kepolisian hingga pukul 24.00.
Kepadatan hanya terjadi di setiap tempat istirahat (rest area) di sepanjang Tol Cipali di Km 86 dan Km 102. Antrean kendaraan terlihat sekitar 100 meter di depan pintu masuk rest area sehingga membuat pengemudi yang tidak ingin beristirahat harus menurunkan kecepatan.
”Tadi saya masuk (rest area Km 102) pukul 18.30. Cari parkir setengah jam baru dapat, Tadi jalan dari Jakarta pukul 16.30 cukup lancar, hanya macet di Cikampek bawah Jalan Tol Layang MBZ. Seterusnya lancar,” tutur Rizki yang akan mudik ke Tulungagung, Jawa Timur.
PT Astra Infra Toll, pengelola Tol Cipali, mencatat, total kendaraan yang masuk dari Cikampek ke arah timur Tol Trans-Jawa hingga pukul 15.00 sebanyak 102.177 unit.