Puncak Mudik Dimulai, Hari Ini Satu Arah Diterapkan di Tol Trans-Jawa
Puncak kepadatan arus mudik diprediksi terjadi Selasa (18/4/2023) ini hingga Kamis (20/4). Rekayasa lalu lintas satu arah dan contraflow akan diberlakukan di Tol Trans-Jawa mulai hari ini pukul 14.00.
Oleh
Stephanus Aranditio, REBIYYAH SALASAH, HIDAYAT SALAM, Mis Fransiska Dewi
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gelombang puncak mudik diprediksi akan terjadi pada Selasa hingga Kamis (18-20/4/2023). Pergerakan warga terpantau meningkat dalam tiga hari terakhir meninggalkan tempat perantauan menuju ke kampung halaman. Pemudik diimbau berhati-hati di perjalanan dan mengikuti arahan petugas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, selama tiga hari ke belakang, sudah ada ratusan ribu warga yang mudik lebih awal. Meski distribusi pemudik tahap awal ini cukup mengurai lalu lintas, puncak kepadatan tetap akan terjadi pada periode yang diperkirakan sebelumnya.
”Puncak arus mudik belum berakhir. Mulai nanti (Selasa) malam itu puncaknya, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas. Memang tiga hari ini sudah berkurang, tapi masih ada empat hari lagi waktu arus mudik,” kata Budi setelah apel pembukaan Operasi Ketupat 2023 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Berdasarkan data dari PT Jasa Marga, Jumat-Minggu (14-16/4/2023), pergerakan dari Jabodetabek menuju sejumlah wilayah mencapai 652.253 kendaraan. Rinciannya, sebanyak 330.022 kendaraan menuju ke arah timur atau Transjawa dan Bandung, Jawa Barat, dan 185.905 kendaraan mengarah ke barat atau Merak, Banten, serta 136.273 sisanya menuju ke selatan atau Puncak, Bogor.
Selama periode yang sama, PT ASDP Indonesia Ferry mencatat, total mobilitas pemudik dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten, sebanyak 42.447 kendaraan dan 195.206 penumpang. Pergerakan paling tinggi terjadi pada Sabtu (15/4/2023) dengan 16.492 kendaraan dan 74.104 penumpang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Semoga kami tidak sampai menerapkan sistem ganjil genap. Artinya, kalau semua bisa berjalan dengan baik, sistem ganjil genap tidak akan kami terapkan. Itu pilihan terakhir. (Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi)
Agar kepadatan lebih terurai, Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo meminta pemudik untuk menghindari jam-jam kepadatan di tol dan pelabuhan penyeberangan. Selama tahap mudik awal, kepadatan pemudik terjadi setelah waktu berbuka puasa (18.00-22.00) atau setelah sahur (03.00-06.00).
”Masyarakat agar memilih waktu perjalanan pada siang hari guna mengurai kepadatan volume kendaraan. Hal tersebut penting mengingat pemudik cenderung melakukan perjalanan pada malam hari, khususnya pada jalur penyeberangan,” kata Listyo.
Adapun rekayasa lalu lintas jalan tol pada arus mudik Lebaran 2023 terbagi menjadi tiga skema, yakni contra flow dari Kilometer (Km) 47 Tol Jakarta-Cikampek, Km 72 Tol Cikopo-Palimanan, dilanjutkan satu arah sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah.
Kepolisian juga akan menerapkan sistem ganjil genap sepanjang jalur tersebut. Semua rekayasa ini berlaku pada 18 April pukul 14.00-24.00 dan 19-21 April pukul 08.00-24.00. Aturan ini bisa berubah sewaktu-waktu melihat kondisi di jalan.
”Semoga kami tidak sampai menerapkan sistem ganjil genap. Artinya, kalau semua bisa berjalan dengan baik, sistem ganjil genap tidak akan kami terapkan. Itu pilihan terakhir,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi menambahkan.
Pemudik juga harus mewaspadai sembilan titik rawan kecelakaan sepanjang Tol Transjawa. Sembilan titik itu terletak di ruas Tol Jakarta-Merak Km 64 dan Km 68, Tol Jakarta-Cikampek Km 48 dan Km 66, Tol Cikopo-Palimanan Km 78 dan Km 131, Tol Solo-Ngawi Km 552 dan Km 569, serta Tol Ngawi-Kertosono Km 639.
Pengemudi diimbau untuk bijak mengatur jadwal istirahat. Idealnya, durasi maksimal mengemudi adalah 4 jam, setelah itu lebih baik beristirahat di area istirahat (rest area) terdekat.
”Saya sarankan bawa sopir cadangan atau kalau tidak ada, ya, berhenti dulu. Untuk pengemudi profesional, normalnya empat jam, tetapi kalau untuk pengemudi biasa, upayakan tiga jam, berhenti, istirahat dulu,” kata Firman.
Sebanyak 125 titik di sepanjang jalur arteri dipetakan Polri sebagai rentan gangguan keamanan. Kepala Polri menginstruksikan anggotanya untuk meningkatkan patroli di titik-titik tersebut serta menyiapkan jalan alternatif dan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
”Jadi, wilayah-wilayah dengan potensi terjadi tindak pidana, seperti bajing loncat dan penodongan, kami telah siapkan petugas gabungan dari Brimob, Reserse, dan TNI untuk melakukan penyisiran,” ucap Listyo.
Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 148.261 personel gabungan dari TNI-Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Pertamina, PT Jasa Marga, PT ASDP Indonesia Ferry, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, Pramuka, dan pihak terkait lainnya. Mereka akan disebar di 2.787 posko di seluruh Indonesia.