Polres Malang menyiapkan lokasi untuk penitipan kendaraan milik warga yang mudik secara cuma-cuma.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kepolisian Resor Malang, Jawa Timur, menyiapkan fasilitas penitipan kendaraan secara gratis bagi masyarakat di Kabupaten Malang yang hendak mudik ke kampung halaman selama Lebaran 1444 H. Penitipan bisa dilakukan di Polres ataupun kepolisian sektor terdekat.
Kepala Polres Malang Ajun Komisaris Besar Putu Kholis Aryana, Senin (17/4/2023), mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi aksi kejahatan, terutama pencurian selama masa libur Lebaran.
”Mulai hari ini kami membuka dan menerima kendaraan, bagi pemudik yang ingin menitipkan kendaraannya pada saat ditinggal mudik,” ujar Putu seusai apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2023.
Menurut Putu, ada 32 lokasi yang dapat dipilih oleh masyarakat untuk menitipkan kendaraan. Polisi berusaha menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik tanpa harus khawatir terjadi sesuatu terhadap kendaraan miliknya.
Mengenai syarat yang ditetapkan, Putu mengatakan, tidak ada syarat khusus. Pemilik hanya menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan dan kartu identitas. Tidak ada pembatasan terkait jumlah kendaraan yang dititipkan. Selama ketersediaan tempat mencukupi, penitipan masih terbuka bagi masyarakat.
Kepala Seksi Humas Polres Malang Inspektur Satu Ahmad Taufik menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan pengamanan melalui patroli selama masa libur Lebaran. Pelaksanaan patroli akan menyasar permukiman warga guna mengurangi potensi pelaku pencurian yang sering menyasar rumah kosong.
”Peningkatan patroli dilakukan guna mencegah aksi kejahatan dengan sasaran rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya untuk mudik,” ujarnya.
Selama arus mudik, kata Taufik, pihaknya juga mengantisipasi aksi kriminalitas di fasilitas umum melalui pemasangan spanduk dan imbauan melalui media sosial. Selain aksi pencopetan, lanjut dia, personel intelijen bakal membuat analisis untuk melihat ancaman apa saja yang perlu diantisipasi selama arus mudik.
Sebanyak 280 personel dari Polres Malang dikerahkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2023 yang berlangsung mulai 18 April hingga dua pekan ke depan. Selain kepolisian, pelaksanaan operasi juga melibatkan TNI dan instansi terkait guna kelancaran kegiatan. Ratusan personel gabungan akan bertugas di 12 Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan yang tersebar di sejumlah lokasi di Kabupaten malang.
Sementara itu, pada waktu yang sama, Polres Malang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat memusnahkan barang bukti hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
Barang yang dimusnahkan di antaranya 1.884 botol minuman keras dari berbagai merk dan ukuran, 850 selongsong petasan siap pakai, dan bubuk bahan baku petasan sebanyak 8 kg yang dimusnahkan di Markas Komando Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Ampeldento Malang.
Menurut Putu, barang itu didapat dari razia yang digelar oleh polres dan polsek sepanjang Ramadhan. Barang bukti tersebut didapat dari warung-warung ataupun penjual perseorangan yang tidak memiliki kewenangan dalam peredaran.
Pihaknya berharap, masyarakat khususnya warga Kabupaten Malang dapat berperan serta menjaga kondusivitas wilayah dengan mengantisipasi peredaran minuman keras, narkoba, dan petasan. Sebab, hal tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya masalah keamanan hingga tindak kriminalitas.