logo Kompas.id
NusantaraPakaian Bekas Impor, Semakin...
Iklan

Pakaian Bekas Impor, Semakin Dilarang Semakin Dicari

Penjual pakaian bekas luring dan daring masih terang-terangan menjual pakaian bekas impor meski dilarang pemerintah.

Oleh
Mis Fransiska Dewi, STEPHANUS ARANDITO
· 6 menit baca
Sejumlah pembeli saat membeli pakaian bekas impor Bazar Ramadhan Thrift Market Day di pinggir Jalan Lapangan Tembak No 10A, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023) sore.
MIS FRANSISKA DEWI

Sejumlah pembeli saat membeli pakaian bekas impor Bazar Ramadhan Thrift Market Day di pinggir Jalan Lapangan Tembak No 10A, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023) sore.

Pedagangan pakaian bekas impor terus bergulir meski dilarang pemerintah. Sektor ini punya pasar sendiri yang setia dan akan meningkat saat bulan Ramadhan seperti kali ini. Semakin dilarang, pakaian bekas berbagai jenama ini semakin diburu penggemarnya.

Adisti Alsa (25) bersama tiga rekannya sedang mempromosikan pakaian bekas di pinggir Jalan Lapangan Tembak Nomor 10A, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023) sore menjelang buka puasa. Tangan kanannya mengangkat selembar kaus, sedangkan tangan kirinya memegang mikrofon. ”Mulai dari harga Rp 15.000 saja, baju, sepatu, dan tas kece harganya miring parah di sini,” ujar Adisti lantang.

Editor:
SAIFUL RIJAL YUNUS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000