Mulai Selasa, Jalan Tol Cisumdawu Beroperasi Fungsional Terbatas
Kemenhub memastikan seluruh seksi Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu beroperasi secara fungsional pada Selasa (18/4/1023) untuk arus mudik Lebaran. Namun, petugas akan membatasi operasional jalur itu.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan memastikan seluruh seksi Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu beroperasi secara fungsional pada Selasa (18/4/1023) untuk arus mudik Lebaran. Namun, petugas akan membatasi operasional jalur tol tersebut.
”Mungkin (Tol Cisumdawu beroperasi) fungsional tanggal 18 April,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Sabtu (15/4/2023).
Operasional yang dimaksud adalah seksi 1 hingga seksi 6. Tol Cisumdawu sepanjang 62 kilometer menghubungkan Jawa Barat bagian selatan, seperti Bandung, dengan wilayah utara, yakni Majalengka dan Cirebon. Jalan tol ini terbagi menjadi enam seksi. Saat ini, pengendara hanya bisa melintas hingga seksi 3, dari Cileunyi hingga Cimalaka di Sumedang.
Dari Cimalaka, pengendara lalu melintasi jalur arteri dengan waktu tempuh sekitar sejam untuk menuju Gerbang Tol Kertajati jika ingin mengakses Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Sebelumnya, pemerintah merencanakan seksi 4 hingga 6 dibuka pada Sabtu ini pada pukul 06.00-15.00.
Akan tetapi, jalur sepanjang 28 kilometer itu belum dapat dilintasi. Menhub Budi tidak menyebut penyebab batalnya operasional Tol Cisumdawu secara fungsional hingga seksi 6. Ia mengatakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga tengah mengecek jalur itu.
Sebelumnya, seksi terakhir Tol Cisumdawu itu belum sepenuhnya tuntas. Pekan lalu, masih terdapat satu titik longsor. Area istirahat dan penerangan jalan umum juga belum beroperasi. Jalur itu pun hanya memiliki dua lajur, bukan empat lajur. Kendaraan pun hanya bisa ke satu arah.
Kesepakatan kita dengan Polri, (seksi 4-6) itu dioperasikan pukul 08.00 sampai 15.00. Jumlah (kendaraan) juga dibatasi.
Menhub Budi menuturkan, Tol Cisumdawu beroperasi fungsional hingga seksi akhir pada Selasa nanti untuk melayani pemudik Lebaran ke arah Jawa. Pemudik dari arah Bandung ke timur tidak perlu lagi memutar lewat Tol Cipularang dan menumpuk dengan pemudik dari Jakarta di GT Cikampek.
Meski beroperasi fungsional, lanjut Budi, Tol Cisumdawu akan dibatasi. ”Kesepakatan kita dengan Polri, (seksi 4-6) itu dioperasikan pukul 08.00 sampai 15.00. Jumlah (kendaraan) juga dibatasi. Pemantauannya di (GT) Cileunyi. Jadi, kalau (jumlahnya) sudah terlampaui, (arus kendaraannya) berhenti,” katanya.
Budi tidak menyebut berapa kendaraan yang boleh melintas di seksi terakhir Tol Cisumdawu. Intinya, katanya, petugas akan melakukan manajamen arus agar kendaraan tidak menumpuk di Tol Cisumdawu. Apalagi, kepadatan juga bisa berimbas ke pertigaan Cimalaka, sekitar 2 km dari GT Cimalaka.
Kepala Kepolisian Sektor Cimalaka Komisaris Nanang Suprianto mengatakan, polisi akan menerapkan sistem buka tutup arus di pertigaan Cimalaka. Jalur ini pertemuan dari GT Cimalaka, Sumedang Kota, dan Cirebon. Selain hanya terdapat dua lajur, di titik itu juga terdapat pasar.
”Kalau kendaraan yang dari tol panjang antreannya, kendaraan dari tol yang diprioritaskan. Jadi, kendaraan dari arah Sumedang ditutup dulu,” ujarnya. Pihaknya menunggu arahan Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang dan Direktorat Lantas Polda Jabar terkait rekayasa arus tersebut.
Direktur Operasional Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, hari ini, belum ada kendaraan dari Tol Cisumdawu yang tembus langsung ke Kilometer 152 Kertajati, Tol Cipali. Pihaknya optimistis, tidak ada penumpukan kendaraan di Km 152 yang jadi titik pertemuan dari Cisumdawu dan Cipali.