Pemerintah Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi Fungsional untuk Mudik
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat menyatakan, Jalan Tol Cisumdawu bakal beroperasi secara fungsional untuk arus mudik Lebaran 2023. Titik longsor yang ada di jalan tol tersebut bakal diperbaiki.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat menyatakan, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu di Jawa Barat akan dioperasikan secara fungsional untuk arus mudik Lebaran 2023. Titik longsor yang ada di jalan tol tersebut akan segera diperbaiki dan rekayasa lalu lintas juga bakal diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan di Tol Cisumdawu.
”Dalam rangka (arus) mudik, Tol Cisumdawu akan diselesaikan. Jadi, (jalan tol itu) nanti akan tembus dari Cileunyi sampai Dawuan dengan dua lajur,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mengunjungi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Minggu (9/4/2023).
Dalam kesempatan itu, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Santyabudi. Selain mengecek Bandara Kertajati, rombongan juga meninjau Tol Cisumdawu.
Tol Cisumdawu sepanjang 62 kilometer menghubungkan Jawa Barat bagian selatan, seperti Bandung, dengan wilayah utara, yakni Majalengka dan Cirebon. Jalan tol ini terbagi menjadi enam seksi. Saat ini, pengendara hanya bisa melintas hingga seksi 3, dari Cileunyi hingga Cimalaka di Sumedang.
Dari Cimalaka, pengendara harus melintasi jalur arteri dengan waktu tempuh kurang dari satu jam untuk menuju Gerbang Tol Kertajati jika ingin mengakses Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Basuki menyebut, Tol Cisumdawu belum beroperasi penuh karena terdapat satu titik longsor di antara seksi 4 dan 5.
”Untuk mudik ini, (Cisumdawu beroperasi) fungsional karena ada satu (titik) yang longsor. Tapi akan segera diselesaikan tanggal 15 April ini,” ujar Basuki. Dengan penyelesaian masalah longsor itu, pengendara dapat melintasi seksi 4 hingga 6 sepanjang 28,2 km dengan hanya dua lajur.
Oleh karena itu, pemudik nantinya tidak perlu keluar di Cimalaka. Apalagi, jalan di wilayah tersebut tidak begitu lebar karena merupakan jalan kabupaten sehingga berpotensi memicu kemacetan. Kementerian PUPR pun menargetkan pemudik dapat melintasi Tol Cisumdawu hingga terhubung ke Tol Cipali via Kertajati di Kilometer 152.
Pengendara juga dapat keluar di Exit Tol Sumedang yang jalurnya lebih lebar karena merupakan jalan nasional. Meski demikian, Basuki menyerahkan rekayasa lalu lintas di Tol Cisumdawu kepada Korlantas Polri. Apalagi, arus kendaraan dari Cisumdawu dan Cikampek diprediksi menumpuk di Cipali.
Basuki berharap kepolisian dapat melakukan simulasi rekayasa arus lalu lintas di Tol Cisumdawu saat arus mudik Lebaran. Di sisi lain, Kementerian PUPR memastikan sarana dan prasarana di jalan Tol Cisumdawu dan Cipali siap menyambut pemudik pekan depan.
”Pelebaran jalan di Cipali akan selesai tanggal 12 April, terutama di depan rest area (area istirahat). Beberapa kerusakan (jalan) juga akan selesai besok (Senin, 10/4/2023) pagi. Jadi, arus mudik nanti dari timur ke barat dan barat ke timur mudah-mudahan akan lancar dan aman,” ungkap Basuki.
Tol Cisumdawu sepanjang 62 kilometer menghubungkan Jawa Barat bagian selatan, seperti Bandung, dengan wilayah utara, yakni Majalengka dan Cirebon.
Kementerian PUPR juga akan menyiapkan area istirahat sementara di Kilometer 81 Tol Cipali arah Jakarta dan Cirebon. Area seluas 1,2 hektar itu mampu menampung 125 mobil dan dilengkapi toilet portabel dan tempat makan. Menurut rencana, area istirahat itu beroperasi mulai 17 April 2023 atau dua hari sebelum cuti bersama.
Area istirahat itu akan menambah tempat rehat pengendara yang sudah ada di Tol Cipali. Saat ini, terdapat delapan area istirahat, baik yang mengarah ke Jakarta maupun ke Cirebon. Area istirahat itu tersebar di Km 86A, Km 86B, Km 102A, Km 101B, Km 130A, Km 130B, Km 166A, dan Km 164B.
Firman Santyabudi menambahkan, saat ini, kepolisian masih memastikan kesiapan fisik jalur mudik dan mematangkan rencana rekayasa lalu lintas. Korlantas Polri akan segera menginformasikan kepastian penerapan sistem satu arah atau one way dan pengalihan arus di jalan tol saat mudik.
”Hari ini kami akan melihat di lapangan, seperti perlu personel berapa dan alat apa yang akan dipasang. Jadi, akan ada diskresi-diskresi di lapangan. Yang penting masyarakat tertib lajur serta (memastikan) sehat kendaraan dan pengemudi,” ungkapnya.