Mudik Lebaran Bisa Lewat Cisumdawu, Waspadai Kepadatan dan Pergerakan Tanah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan Jalan Tol Cisumdawu beroperasi pada arus mudik Lebaran 2023. Pemerintah perlu mengantisipasi kepadatan kendaraan dan pergerakan tanah di jalur itu.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu beroperasi pada arus mudik Lebaran 2023. Pemerintah perlu mengantisipasi kepadatan kendaraan dan pergerakan tanah di jalur itu.
”Hitungan kami, (Tol Cisumdawu) bisa dibuka nanti bulan April,” ucap Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian saat survei persiapan jalur mudik di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (2/2/2023). Turut hadir Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Ery Nurtasari dan pejabat lainnya.
Jalan Tol Cisumdawu sepanjang sekitar 61 kilometer terbagi dalam enam seksi. Jalur ini mempercepat waktu tempuh dari Bandung ke Cirebon yang biasanya sekitar tiga jam via Tol Cikopo-Palimanan menjadi hanya 1,5 jam. Sebagian besar seksi jalan telah selesai dan ditargetkan rampung sebelum Lebaran.
Meski demikian, pihaknya mengakui, sejumlah titik di Tol Cisumdawu rawan pergerakan tanah. ”Jadi, untuk Cisumdawu, kita akan buka (operasionalisasinya). Tetapi, juga kita perlu buat emergency response (kesiapsiagaan tanggap darurat). Kalau terjadi gerakan tanah tiba-tiba, (pembukaan) jalan harus dihentikan,” ujarnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan terkait potensi kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran. Kehadiran Cisumdawu, lanjutnya, bakal mengubah pola arus lalu lintas dari kebiasaan pengendara menggunakan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang ke Cisumdawu.
”Mungkin arus di Tol Cipularang sedikit berkurang. Tetapi, dari Dawuan ke Cirebon ini yang bertambah. Ini harus diwaspadai. Warga dari Bandung juga akan banyak ke Cirebon hanya untuk makan siang lewat Cisumdawu,” ujarnya. Apalagi, masa libur Lebaran, warga kerap berziarah dan berwisata di luar daerah.
Kehadiran Cisumdawu bakal mengubah pola arus lalu lintas dari kebiasaan pengendara menggunakan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang ke Cisumdawu.
Selain Cisumdawu dan tol lainnya, pihaknya juga menyiapkan pantai utara Jabar sepanjang 224 kilometer sebagai jalur mudik. Pihaknya akan memperbaiki jalan rusak di jalur itu baik secara permanen maupun sementara. ”Tujuh jembatan di jalur pantura yang sedang diperbaiki juga dipastikan selesai 10 April (2023),” ucap Hedy.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjend (Pol) Ery berharap perbaikan jembatan itu bisa tuntas sebelum masa mudik Lebaran sekitar 20 April. Pihaknya pun memetakan potensi kepadatan di pantura, seperti tempat memutar balik atau U-turn hingga enam pasar di pinggir pantura. Dari 687 U-turn, pihaknya akan menutup 574 titik saat arus mudik.
Apalagi, jalur pantura menjadi tumpuan pengendara karena polisi akan menerapkan sistem satu arah atau one way di Kilometer 70-KM 188. Artinya, sebagian kendaraan akan melintas di pantura. ”Kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk arus mudik Lebaran. Ini agenda nasional dan tidak main-main,” ucapnya.