Gibran Pastikan Surakarta Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan kota yang dipimpinnya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Persiapan arena pertandingan hingga acara promosi telah dimatangkan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka memastikan kota yang dipimpinnya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pemugaran arena pertandingan di Stadion Manahan, Surakarta, ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Sejumlah acara promosi juga telah disiapkan.
”Renovasi sudah selesai. Ini tinggal stitching (menyulam) rumput saja. Minggu depan alatnya baru datang. Lain-lainnya sudah siap. Rampung sedelo (selesai sebentar) saja, kok, stitching itu,” kata Gibran saat ditemui di kompleks Kantor DPRD Surakarta, Rabu (29/3/2023).
Gibran berharap Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia. Apalagi, menurut rencana awal, Surakarta menjadi tuan rumah partai final ajang tersebut.
Gibran pun memberi dukungan penuh kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir yang sedang mencoba berkomunikasi dengan para petinggi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Pada Selasa (28/3/2023), nama Gibran menjadi trending topic di Twitter. Hal itu terjadi setelah putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mempertanyakan alasan kepala daerah yang menolak keikutsertaan tim Israel pada Piala Dunia U-20.
Pasalnya, penolakan baru diungkapkan belakangan ini. Padahal, tim Israel sudah dipastikan turut serta dalam gelaran tersebut sejak tahun lalu.
Berdasar pantauan di media sosial, Gibran menilai masih banyak warga yang ingin agar Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia. Kini, Gibran mengaku tinggal menanti instruksi lanjutan dari PSSI.
”Saya menunggu kode saja dari Pak Ketua Umum PSSI (Erick Thohir). Begitu beliau kasih kode buat berjalan, saya jalan,” kata Gibran.
Beberapa waktu lalu, Gibran bertemu dengan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama yang diberi tugas membuat konsep acara pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20. Dalam perjumpaan itu, mereka membahas berbagai acara pendamping guna mempromosikan sekaligus memeriahkan turnamen internasional tersebut.
Namun, Gibran enggan membeberkan detail acara untuk memeriahkan gelaran Piala Dunia U-20 itu. Dia hanya menyebut, acara yang direncanakan itu bakal mengusung unsur musik, budaya, dan olahraga. Kegiatan itu juga akan melibatkan banyak warga.
”Jadi, ada pre-event dan post event. Post event ini juga penting. Itu akan diadakan H+1 setelah final. Biar orang-orang tidak langsung pulang. Selebrasi dulu di sini (Surakarta). Belanja dulu di sini. Berlibur di sini. Artinya, kan, banyak uang yang berputar. Persiapan kami sebenarnya sudah sangat matang,” kata Gibran.
Gibran berharap Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia. Apalagi, menurut rencana awal, Surakarta menjadi tuan rumah partai final ajang tersebut.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surakarta Rini Kusumandari menyampaikan, progres pengerjaan Stadion Manahan telah lebih dari 90 persen. Renovasi itu ditargetkan rampung sepenuhnya pada 1 April 2023. Saat ini hanya tersisa pekerjaan-pekerjaan ringan yang bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
”Sebenarnya sewaktu inspeksi FIFA pada 25 Maret 2023, pekerjaan kami sudah selesai. Namun, laporan lanjutan dari mereka belum sampai kami. Kalau ada yang perlu ditambah, ya, kami tambah. Ini sebenarnya tinggal menunggu saja. Intinya Stadion Manahan sudah siap,” kata Rini.
Rini menambahkan, pekerjaan yang paling akhir dilakukan adalah penyulaman rumput. Namun, mesin penyulam rumput baru akan datang pekan depan atau awal April. Sebab, penggunaan mesin harus bergantian dengan stadion-stadion di kota-kota lain yang juga menjadi tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20.
”Lebih kurang butuh waktu enam hari, tetapi bisa juga tiga hari. Itu bergantung kondisi lapangannya. Ini bukan pekerjaan yang sulit. Hanya saja, alatnya harus bergantian,” kata Rini.