BI Bali Siapkan Rp 2,9 Triliun untuk Penukaran Uang Lebaran
Bank Indonesia Bali menggelar Serambi 2023 untuk penukaran uang bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023. BI memastikan ketersediaan uang layak edar mencukupi.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Bank Indonesia Bali menyediakan Rp 2,9 triliun untuk program Serambi Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 2023. Acara ini bertujuan meminimalkan peredaran uang tidak layak edar hingga memastikan ketersediaannya untuk penukaran menyambut Lebaran.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho mengatakan bersama perbankan di Bali, pihaknya melayani penukaran uang layak edar menyambut hari raya Idul Fitri 2023. Terdapat 261 lokasi penukaran uang layak edar di seluruh Bali.
”Penukaran per paket maksimal Rp 3,8 juta. Mulai pecahan Rp 1.000 sampai Rp 20.000,” kata Trisno di Denpasar, Senin (27/3/2023).
Trisno menyebutkan, selain di kantor-kantor bank, pelayanan penukaran uang juga diselenggarakan melalui unit kas layanan keliling. BI bersama perbankan menyediakan belasan unit kas layanan keliling di sejumlah fasilitas publik.
Ia menambahkan, masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi Pintar BI sehingga dapat memesan waktu penukaran uang.
”Warga tidak perlu antre untuk menukarkan uang,” katanya.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi BI dan perbankan di Bali karena sudah menyiapkan penukaran uang layak edar. ”Bank menyiapkan uang dalam jumlah cukup dan dalam kondisi baik,” kata Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini.
Cok Ace mengatakan, jumlah uang tunai yang disediakan BI untuk ditukarkan tahun ini senilai Rp 2,9 triliun lebih banyak dibandingkan jumlah uang yang disediakan BI pada program penukaran tahun lalu.
”Kondisi itu cerminan bergeraknya ekonomi masyarakat di Bali,” katanya.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara mengatakan, stok BBM jenis pertalite di Bali mencukupi kebutuhan 9,8 hari. Sementara pertamax cukup hingga 54 hari.
”Angka ini dinamis, selalu bergerak,” kata Gusti Anggara Permana, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bali.
Gusti menambahkan, pihaknya juga memastikan stok BBM jenis avtur di Bali cukup untuk 6,8 hari ke depan. ”Produk avtur ini merupakan hal penting di Bali karena terdapat bandara internasional yang cukup padat dan ramai,” ujar Gusti.
Penjabat Sementara Area Manager, Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Area Jatim, Bali, dan Nusra Taufiq Kurniawan menyatakan siap menghadapi momen Ramadhan dan Idul Fitri.
Taufiq menyebutkan, kecuali solar, Pertamina memperkirakan konsumsi BBM dan elpiji akan mengalami kenaikan. Pertamina menyiagakan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri untuk menjamin kelancaran suplai dan ketahanan stok BBM di daerah.