Fenomena Gempa Dangkal, Warga Jayapura Diimbau Waspada
BMKG meminta warga di Jayapura, Papua, tidak mengendurkan kewaspadaan dan upaya mitigasi saat terjadi gempa bumi. Fenomena gempa bumi dengan kedalaman dangkal kembali terjadi sejak Rabu.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
BALAI BESAR METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V JAYAPURA
Infografis gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 4,3 di Kota Jayapura, Papua, Rabu (22/3/2023). Gempa terjadi dengan kedalaman 5 kilometer dan bersumber di Distrik Jayapura Utara.
JAYAPURA, KOMPAS — Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura meminta masyarakat agar waspada karena fenomena gempa bumi susulan dengan kedalaman dangkal kembali terjadi di Kota Jayapura, Papua, sejak Rabu. Tercatat sebanyak 22 kali gempa bumi pada hari itu.
Koordinator Bidang Observasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura Danang Pamuji, Kamis (23/3/2023), mengatakan, terdapat empat gempa yang dirasakan dari 22 kali gempa yang terjadi pada Rabu. Semua gempa yang terjadi merupakan kategori gempa dangkal dengan kedalaman di bawah 10 kilometer.
Danang memaparkan, gempa dengan kekuatan terbesar pada Rabu memiliki Magnitudo 4,3 dan terjadi pukul 4.23 WIT dengan kedalaman hanya 5 kilometer. Sumber gempa berada di darat, tepatnya di daerah pegunungan di daerah Angkasa, Distrik (kecamatan) Jayapura Utara.
Gempa dengan Magnitudo 4,3 yang terjadi sekitar 3 detik membuat warga di Kota Jayapura panik dan meninggalkan rumah pada Rabu dini hari. Warga masih merasakan trauma pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 di Jayapura yang menewaskan 4 orang dan 18 orang luka-luka pada 9 Februari 2023.
”Sebanyak 22 kali gempa bumi pada Rabu bersumber di lokasi yang sama, yakni kawasan pegunungan di daerah Angkasa, Distrik Jayapura Utara. Dari hasil pantauan kami pada Kamis ini hingga pukul 10.26 WIT, telah terjadi sebanyak tujuh kali gempa bumi,” kata Danang.
Danang juga memaparkan, awal terjadinya fenomena gempa bumi yang melanda Jayapura sejak 2 Januari 2023 dengan Magnitudo 5,4 adalah karena pergerakan sesar lokal. Total peristiwa gempa bumi dari 2 Januari hingga Kamis ini pukul 10.26 WIT sebanyak 1.479 kali.
”Sebanyak 222 kali gempa yang dirasakan dari 1.479 kali aktivitas gempa dari 2 Januari hingga Kamis ini. Mayoritas gempa yang dirasakan masyarakat merupakan gempa dengan kedalaman dangkal dan sangat berbahaya apabila kekuatannya lebih dari Magnitudo 5,” tuturnya.
Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim dekat dengan pusat gempa, untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diharapkan dapat menyiapkan upaya mitigasi secara mandiri, khususnya yang bermukim dekat sumber gempa bumi.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Kantor Wali Kota Jayapura yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi Magnitudo 5,2 di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023).
”BMKG meminta masyarakat juga memeriksa bangunan tempat hunian, kompleks perkantoran, dan lainnya pascagempa. Hal ini untuk mengetahui kondisi bangunan, terjadi kerusakan ringan atau berat, sehingga tidak membahayakan warga saat kembali terjadi gempa susulan,” kata Danang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Paminto Widodo menyatakan, pihaknya terus menyosialisasikan upaya mitigasi gempa bumi bagi masyarakat sejak Februari lalu. Upaya terlaksana di area perkantoran dan sekolah-sekolah.
”Kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jayapura selalu bersinergi menyampaikan upaya mitigasi gempa bumi, baik secara langsung, melalui media massa, maupun melalui media sosial. Kami berharap masyarakat turut menyiapkan langkah-langkah mitigasi di rumahnya masing-masing. Upaya tersebut meliputi menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul saat terjadi gempa bumi,” tutur Paminto.