Gempa Dangkal Masih Guncang Jayapura, 2.500 Orang Mengungsi
Gempa dengan kedalaman dangkal masih terjadi di Jayapura hingga kini. Berdasarkan hasil analisis BMKG, tercatat 47 gempa bumi yang dirasakan pascabencana gempa di Jayapura pada Kamis (9/2/2023).
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Gempa bumi tektonik dangkal masih mengguncang Kota Jayapura, Papua, Sabtu (11/2/2023). Berdasarkan pantauan BMKG, tercatat mayoritas dari 47 kali peristiwa gempa dirasakan berlokasi di darat, pascabencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 pada Kamis lalu.
Koordinator Bidang Observasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura Danang Pamuji mengatakan, terjadi perubahan lokasi pusat gempa dibanding gempa bumi bermagnitudo (M) 5,2 di Jayapura pada Kamis (9/2/2023). Peristiwa gempa kali ini lebih dominan terjadi di darat ketimbang saat Kamis lalu yang pusatnya di laut.
Danang memaparkan, gempa bumi dangkal dan terjadi di darat sangat terasa guncangannya meskipun kekuatannya di bawah M 5. Berdasarkan hasil pantauan, mayoritas sumber gempa berada di dua distrik (kecamatan), yakni Jayapura Utara dan Jayapura Selatan.
Adapun fenomena gempa yang terjadi di Jayapura sejak 2 Januari 2023 berkekuatan M 5,4. Total peristiwa gempa bumi dari 2 Januari hingga Sabtu, 11 Februari sore sebanyak 1.174 kali.
Pemicu gempa adalah pergerakan sesar atau patahan lokal yang aktif dan kondisi bebatuan yang rapuh sehingga memicu terus terjadi gempa susulan di wilayah Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura. Pihak BBMKG Wilayah V Jayapura belum dapat mengidentifikasi panjang sesar lokal tersebut.
BMKG meminta masyarakat juga memeriksa bangunan tempat hunian, kompleks perkantoran, dan lainnya pascagempa. Hal ini untuk mengetahui kondisi bangunan terjadi kerusakan ringan atau berat.
Diketahui sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kota Jayapura pada Kamis lalu pukul 15.28 WIT. Gempa dengan durasi sekitar 5 detik ini memicu getaran yang kuat karena cukup dangkal, berada di kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jayapura, gempa mengakibatkan 4 warga meninggal dunia dan 18 korban luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan. Para korban luka mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura, Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr Soedibjo Sardadi, dan Rumah Sakit TNI AD Marthen Indey.
”Dari pantauan kami, gempa sangat dirasakan karena berada dekat area permukiman warga dan kedalamannya dangkal. Mayoritas pusat gempa di Jayapura Utara dan Jayapura Selatan,” ujar Danang.
Ia pun mengimbau masyarakat khususnya yang bermukim dekat dengan gempa untuk meningkatkan kewaspadaan. ”BMKG meminta masyarakat juga memeriksa bangunan tempat hunian, kompleks perkantoran, dan lainnya pascagempa. Hal ini untuk mengetahui kondisi bangunan terjadi kerusakan ringan atau berat,” kata Danang.
Bantuan BNPB
Sementara itu, Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayor Jenderal TNI Fajar Setyawan, seusai meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura pada Sabtu ini, mengatakan, pihaknya turut membantu penanganan dampak bencana gempa di Jayapura. BNPB menyerahkan bantuan uang senilai Rp 1 miliar, 3.000 buah selimut, 3.000 tempat tidur, dan 5 tenda.
Fajar berharap masyarakat turut menyiapkan langkah-langkah mitigasi di rumahnya masing-masing. Upaya tersebut dengan menyiapkan jalur evakuasi di rumahnya dan titik kumpul saat terjadi gempa bumi.
”Bantuan dari BNPB merupakan perhatian dari negara untuk membantu Pemda Kota Jayapura dalam penanganan dampak bencana gempa bumi. Bantuan ini untuk pelaksanaan operasional Pemkot Jayapura dan penyediaan makanan bagi para pengungsi,” kata Fajar.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey bersyukur dengan perhatian dari pemerintah pusat dalam penanganan bencana gempa bumi M 5,2 di Kota Jayapura. Ia pun menyatakan, total warga yang mengungsi di 15 lokasi pengungsian 2.500 orang.
”Kami akan menggunakan bantuan untuk penyediaan kebutuhan warga di lokasi pengungsian. Dinas Pekerjaan Umum Kota Jayapura terus memeriksa kondisi bangunan yang mengalami kerusakan pascagempa berkekuatan M 5,2,” ucap Frans.