Pebalap F1 Powerboat Siap Jajal Lintasan Danau Toba

Kejuaraan Dunia F1 H20 siap dilaksanakan di Balige, Kabupaten Toba. Sebanyak 20 pebalap dan ofisial dari 10 negara sudah bersiap di lokasi lomba. Para pengunjung dan penonton juga telah memadati Balige.

KOMPAS/NIKSON SINAGA

Tim ofisial 20 pebalap dari 10 negara melakukan persiapan akhir di paddock tribune utama Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O) di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (23/2/2023).

BALIGE, KOMPAS — Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 H20 siap dilaksanakan di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat sampai Minggu (24-26/2/2023). Sebanyak 20 pebalap dan ofisial dari 10 negara sudah bersiap di lokasi lomba di kawasan Danau Toba. Para pengunjung dan penonton sudah memadati Balige.

”Persiapan Kopiko F1 Powerboat Lake Toba sudah 100 persen, baik dari sisi pembangunan infrastruktur maupun venue utama. Saat ini hanya persiapan akhir saja,” kata Sekretaris Perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Nugdha Achadie yang menjadi penyelenggara F1 H2O, di Toba, Kamis (23/2/2023).

Pebalap dan tim ofisial mulai sibuk di Tribune Utama F1 Powerboat Lake Toba di Lapangan Sisingamangaraja XII. Mereka memeriksa perahu motor dan sebagian mulai menurunkan perahunya ke Danau Toba. Namun, mereka belum mencoba menggunakan perahu motor berukuran 6 meter x 2,1 meter itu.

Di perairan, sejumlah petugas tampak mulai memasang pelampung dengan logo Union Internationale Motonautique (UIM) sebagai pemegang lisensi penyelenggaraan F1 H2O. Pelampung itu sebagai tanda jalur lintasan balap perahu motor paling bergengsi di dunia itu. Ajang balapan itu akan mengitari lintasan sepanjang 2.218 meter di danau vulkanik terbesar di dunia itu.

Baca juga: Balige Siap Mendunia

KOMPAS/NIKSON SINAGA

Tim ofisial 20 pebalap dari 10 negara melakukan persiapan akhir di paddock tribune utama Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O) di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (23/2/2023).

Di tribune utama, pengisi acara juga masih berlatih untuk pertunjukan berbagai seni budaya dari kawasan Danau Toba, seperti Tarian Tor-Tor dan Sigale-Gale. Beberapa pertunjukan lain yang disiapkan adalah olahraga air flyboarding.

Di luar tribune utama, masyarakat setempat juga mendirikan tempat menonton di sepanjang pantai di pinggir jalan sepanjang sekitar 2 kilometer. Stan usaha mikro, kecil, dan menengah juga sudah mulai berdiri. ”Acara ini bisa dilaksanakan berkat kerja sama semua pihak, termasuk juga masyarakat yang sangat mendukung acara ini,” kata Nughda.

Nughda mengatakan, acara hari pertama pada Jumat (24/2) akan dimulai dengan sesi latihan pebalap pukul 11.00 sampai 13.00. Pada Sabtu, perlombaan dilanjutkan dengan babak kualifikasi pada pukul 15.00 sampai 16.00. Di sela-sela acara itu dilaksanakan berbagai pertunjukan seni budaya, baik di tribune utama maupun acara pendukung, seperti di Lapangan Sopo Surung dan Bukit Pahoda.

”Ada beberapa artis yang hadir dalam acara ini seperti Judika, Lea Simanjuntak, Viky Sianipar, dan Bagindas. Selain itu, akan ditampilkan juga Jupiter Aerobatic Tim TNI Angkatan Udara,” ujar Nughda.

Nughda mengatakan, tiket yang dijual oleh InJourney untuk tribune utama dan Bukit Pahoda sudah habis terjual. Jika pengunjung ingin datang bisa menonton dari tribune yang disiapkan masyarakat di sepanjang pantai Balige yang bisa dibeli di tobaexperience.id atau dibeli langsung di tempat.

Semua kendaraan yang hendak melintas dari Jalan Lintas Sumatera, Balige, akan dialihkan ke Jalan By Pass Balige.

Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rustam Efendi mengatakan, ajang olahraga internasional itu akan menjadi event unggulan di kawasan Danau Toba. ”Danau Toba adalah satu dari lima destinasi superprioritas nasional. Setiap destinasi superprioritas harus melaksanakan event internasional. Di Mandalika sudah ada MotoGP dan di Danau Toba ada F1 H2O,” kata Rustam.

Baca juga: Strategi Pengembangan Pariwisata Danau Toba

KOMPAS/NIKSON SINAGA

Penyelenggara memasang pelampung sebagai pembatas lintasan balap Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O) di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (23/2/2023). Ajang balap itu akan dilaksanakan 24-26 Februari.

Rustam menyebut, pariwisata Danau Toba diperkirakan bangkit signifikan setelah penyelenggaraan F1 H2O dalam lima tahun ke depan. Ajang balap itu juga akan membangkitkan pariwisata setelah menurun akibat pandemi Covid-19 dalam tiga tahun ini. Selama penyelenggaraan, semua kamar hotel di Kabupaten Toba dan sekitarnya habis terjual. Pengunjung juga mengantre di sejumlah restoran, kafe, dan rumah makan.

Kelapa Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan, rekayasa lalu lintas mulai dilaksanakan pada hari penyelenggaraan, Jumat hingga Minggu. ”Semua kendaraan yang hendak melintas dari Jalan Lintas Sumatera, Balige, akan dialihkan ke Jalan By Pass Balige,” kata Hadi.

Hadi mengatakan, Jalan Lintas Sumatera dari Simpang Jalan Sutomo sampai dengan Jalan Jurang Monang akan steril dari arus lalu lintas, kecuali bus pengumpan, kendaraan yang sudah punya stiker khusus, dan penduduk dengan KTP setempat. Penonton yang datang dari arah Kabupaten Simalungun akan diarahkan parkir di tempat parkir Lumban Pea. Sementara pengunjung yang datang dari arah Tapanuli Utara diarahkan ke kantong parkir Simanjalo dan Lumban Gorat di Jalan By Pass Balige. Dari sana, mereka akan diangkut menggunakan bus pengumpan yang disiapkan penyelenggara.

Baca juga: Kejuaraan Dunia F1H2O, dari Tribune Megah hingga Sawah