Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Sempor
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian seorang laki-laki yang tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah. Total personel mencapai 40 orang.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
KEBUMEN, KOMPAS — Sebanyak 40 personel SAR gabungan dikerahkan untuk mencari seorang laki-laki yang tenggelam di Waduk Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (13/2/2023) pagi. Kedalaman waduk yang bervariasi menjadi tantangan tim dalam penyelaman. Selain di Kebumen, tim Basarnas Cilacap juga masih berupaya mencari seorang nelayan yang tenggelam di Jetis, Cilacap.
”Cuaca cerah, air jernih, tapi kedalaman waduk bervariasi. Pagi ini sudah dilakukan penyelaman pertama di kedalaman 12,9 meter dan akan dilanjutkan penyelaman kedua oleh tim,” papar Komandan Tim Basarnas Cilacap Fajar Adi saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Menurut Fajar, lokasi kedalaman 12,9 meter itu berada di tepian dekat tebing waduk. Lokasi lain diperkirakan bisa lebih dalam. ”Dari Basarnas total ada tujuh personel yang dikerahkan. Bersama unsur lain bisa mencapai 40 orang,” ujarnya.
Seperti diketahui, tim Basarnas mendapatkan laporan orang tenggelam pada Minggu (12/2/2023) pukul 07.35. Dari keterangan saksi-saksi yang merupakan pemancing di sekitar waduk, korban berjenis kelamin laki-laki meminta rokok kepada saksi, lalu berenang ke tengah waduk pada Sabtu pukul 23.55 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa menyampaikan, identitas korban belum diketahui secara pasti. Untuk mendukung pencarian korban, Basarnas Cilacap juga mengerahkan sejumlah peralatan, seperti 3 set alat selam, 1 set aqua eye, dan 1 set underwater search device.
Sementara itu, pencarian seorang nelayan yang tenggelam di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, sudah memasuki hari ketujuh. Kendala cuaca, seperti angin kencang dan ombak tinggi sampai 4 meter, menyulitkan tim SAR gabungan. ”Untuk pencarian di Pantai Jetis, korban belum ditemukan. Hari ini adalah hari ketujuh. Kalau masih nihil, sore nanti operasi SAR diusulkan untuk dihentikan,” kata Suci Amelia dari Humas Basarnas Cilacap.
Seperti diberitakan sebelumnya (Kompas.id, 9/2/2023), Kapal Gilang Putra Ramadhan Jaya yang ditumpangi lima orang hilang kontak pada Senin (6/2/2023) di perairan Cilacap. Dari kelima orang tersebut, 3 orang ditemukan selamat, 1 orang ditemukan meninggal, dan 1 lainnya masih dalam pencarian hingga kini.
Kapal Gilang Putra Ramadhan Jaya diketahui hilang kontak pada Senin pukul 23.00. Kemudian pada Selasa keesokan harinya, Basarnas Cilacap bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang selamat pada pukul 10.45. Pada hari yang sama, tim menemukan seorang nelayan dalam kondisi meninggal.
Korban selamat bernama Daryono (45), Misnadi (42), dan Lung (52). Korban meninggal bernama Miun (50) dan satu korban yang masih dalam pencarian bernama Mandra.