Tiket ”online” untuk menonton Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O) di Kabupaten Toba habis terjual. Disediakan 1.000 tiket lagi untuk dijual secara langsung di Bandara Silangit.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Tiket daring atau online untuk menonton Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, sudah habis terjual. Penyelenggara akan menjual 1.000 tiket lagi secara langsung di Bandara Silangit. Sejumlah persiapan dilakukan menjelang acara balap perahu pada 24-26 Februari itu.
Direktur Marketing dan Consumer Experience PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Maya Watono, Jumat (10/2/2023), mengatakan, antusiasme warga untuk menonton balap perahu motor paling bergengsi di dunia itu sangat tinggi. Tiket yang dijual secara daring pada Selasa (7/2/2023) langsung ludes terjual.
”Antusiasme masyarakat ini menunjukkan bahwa event ini akan menjadi motor penggerak pariwisata dan ekonomi di Sumut,” kata Maya.
Maya mengatakan, mereka telah menjual 2.100 tiket Race Venue yang bisa menonton langsung dari Lapangan Sisingamangaraja XII di Balige, Kabupaten Toba. Tiket seharga Rp 500.000 itu habis terjual secara daring dalam waktu 23 menit.
Demikian juga jenis tiket Public Viewing yang sudah habis terjual sebanyak 1.500 tiket. Tiket seharga Rp 50.000 itu adalah untuk piknik karena akan menonton dari atas Bukit Pahoda di Balige. InJourney pun akan menjual tiket di Bandara Silangit secara langsung sebanyak 1.000 tiket mulai 15 Februari.
”Kami bersama masyarakat akan membuat tempat nonton bareng di tribune yang dapat menampung sekitar 15.000 penonton,” kata Maya.
Maya mengatakan, beberapa tribune sudah disiapkan di tepi danau yang berdekatan dengan lokasi lomba tersebut. Beberapa tempat disiapkan di lahan masyarakat, seperti sawah atau ladang. Tempat itu akan ditata agar layak sebagai tempat menonton balap perahu motor paling bergengsi itu.
Kami bersama masyarakat akan membuat tempat nonton bareng di tribune yang dapat menampung sekitar 15.000 penonton.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, mereka menyiapkan jalur transportasi menuju lokasi acara di Balige, penambahan integrasi antarmoda di Balige, penyusunan rekayasa lalu lintas, hingga mengawal pengiriman kapal motor dari Pelabuhan Belawan ke Balige.
”Perjalanan darat menuju Pelabuhan Balige cukup mudah diakses. Kapal Motor Penyeberangan Pora-Pora juga dioperasikan untuk menyeberang dari Samosir ke Balige,” kata Hendro.
Hendro mengatakan, mereka akan menambah armada bus Damri untuk melayani perjalanan dari Bandara Silangit ke Balige. Diperkirakan sebanyak 25.000 orang mengunjungi Balige selama acara tersebut.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Kosmas Harefa mengatakan, pembangunan infrastruktur Danau Toba sudah dilakukan dalam beberapa tahun ini. Sekarang waktunya menyelenggarakan event internasional bergengsi untuk mendatangkan turis lebih banyak.
Kosmas menyebut Danau Toba adalah satu dari lima destinasi superprioritas yang dikembangkan pemerintah. Dalam empat tahun terakhir, pemerintah menggelontorkan Rp 10 triliun untuk membangun lima destinasi wisata itu.
InJourney selaku BUMN yang membidangi penerbangan dan pariwisata sudah menandatangani kontrak penyelenggaraan dengan Union Internationale Motonautique (UIM) F1 H2O selama lima tahun.
Setiap tahun, kejuaraan perahu motor itu diselenggarakan 6-8 seri. Tahun ini, Indonesia menjadi seri pembuka. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menggelontorkan dana Rp 33 miliar untuk membangun tribune utama dan pelabuhan di Lapangan Sisingamangaraja XII di Balige. Tribune itu akan digunakan untuk lima tahun ini.