Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 H2O di Danau Toba Mendatangkan Rp 212 Miliar
Sumut bersiap menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O) di Danau Toba 24-26 Februari 2023. Acara ini ditargetkan mendatangkan perputaran uang Rp 212 miliar.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sumatera Utara bersiap menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 H2O di kawasan Danau Toba, Kabupaten Toba. Ajang balap yang digelar 24-26 Februari 2023 ini ditargetkan bisa mendatangkan perputaran uang Rp 212 miliar, sebanyak Rp 154 miliar di antaranya berasal dari Sumut.
”Ada hajatan olahraga besar F1 H2O yang akan diselenggarakan di Balige, Toba. Kalau beberapa waktu lalu ada di Mandalika MotoGP, F1 H2O ini balapan di air,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di Medan, Rabu (11/1/2023).
Edy mengatakan, ada 10 tim dari 10 negara yang akan bertanding dalam ajang balap air itu. Balapan di Danau Toba menjadi seri pembuka F1 H2O pada musim tahun 2023. Kejuaraan yang diselenggarakan Union Internationale Motonautique itu merupakan salah satu ajang balap perahu motor paling bergengsi di dunia.
Edy menyebut, Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 itu menjadi peluang besar membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba, khususnya di sektor pariwisata. Dengan perkiraan satu tim 300 orang, ada sedikitnya 3.000 orang yang akan datang ke Toba mulai dari persiapan sampai pelaksanaan selama tiga hari.
Menurut Edy, saat ini sudah disiapkan 1.200 kamar hotel di Toba untuk para peserta tersebut. Untuk kebutuhan peserta lainnya, disiapkan homestay di sekitar lokasi acara. ”Acara ini akan menghidupkan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), kesenian, dan pertunjukan kebudayaan lokal. Khusus di kawasan Danau Toba kami perkirakan perputaran uang mencapai Rp 10 juta dollar AS (setara Rp 154 miliar),” kata Edy.
Kepala Strategi Pemasaran dan Pelanggan PT Aviasi Pariwisata (InJourney) Rizky Wirjan mengatakan, secara nasional, perputaran uang dari seluruh kegiatan F1 H2O tersebut mencapai Rp 212 miliar. ”Perputaran uang ini didapat dari penyerapan tenaga kerja oleh pengembang kawasan dan penyelenggara kegiatan,” katanya.
Selain itu, perputaran uang juga didapat dari belanja penyelenggaraan kegiatan seperti akomodasi hotel, penerbangan, dan transportasi lainnya selama di Indonesia. Selain itu, ajang kelas dunia itu juga diharapkan memberikan efek ganda untuk pengembangan kawasan pariwisata ke depan.
”Kegiatan internasional ini menjadi motor untuk menggerakkan pariwisata dan memulihkan ekonomi nasional,” kata Rizky.
Rizky menyebut kawasan Danau Toba dipilih menjadi seri pembuka Kejuaraan Dunia yang digelar 6-8 seri dalam setahun tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah Sumut Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan akan membentuk tim khusus bersama Kodam I Bukit Barisan dan Dinas Perhubungan Pemprov Sumut untuk pengamanan acara mulai dari persiapan sampai pelaksanaan.
Jalur lalu lintas di lokasi dan sekitarnya juga akan dievaluasi agar bisa mendukung acara tersebut dengan baik. Sejumlah area parkir juga disiapkan untuk acara itu.
”Kami menjamin keamanan acara F1 H2O sepenuhnya. Kami bersama TNI akan menggelar pasukan dalam waktu dekat untuk mendukung acara tersebut,” kata Panca.
Persiapan acara akan semakin intens saat barang-barang peserta seperti kapal dan perlengkapan lainnya tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, pada 16 Februari. Kapal dalam peti kemas itu akan diangkut melalui jalur darat dari Medan ke Danau Toba.