Gerakan Pramuka menjadi sarana generasi muda Indonesia terlibat aktif dalam mendukung ketahanan pangan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Anggota Pramuka memasukkan bibit cabai ke dalam kantong plastik besar untuk dibagi-bagikan kepada anggota Pramuka lainnya di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/2/2023). Sebanyak 4.000 bibit cabai dibagikan untuk ditanam anggota Pramuka sebagai aksi nyata mewujudkan ketahanan pangan dalam upaya pengendalian inflasi.
MARTAPURA, KOMPAS — Gerakan Pramuka menjadi wadah pendidikan karakter bagi generasi muda agar bisa memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai aspek. Melalui Gerakan Pramuka, generasi muda Indonesia diajak untuk terlibat aktif dalam mendukung ketahanan pangan demi terwujudnya kedaulatan pangan.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan, pangan adalah kunci utama kehidupan suatu bangsa. Sehebat apa pun suatu bangsa, tanpa pangan, pasti lemah. Anggota Pramuka yang selama ini menjadi agen untuk menangkal pengaruh budaya negatif dan bahaya narkotika diharapkan bisa menjadi agen kekuatan pangan.
”Pramuka diharapkan dapat mewujudkan generasi muda yang berkarakter untuk memperkuat negara dari segala aspek, termasuk memperkuat aspek ketahanan pangan,” katanya dalam acara Pelantikan Majelis Pembimbing Daerah dan Pengurus serta Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan Masa Bakti 2022-2027 di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/2/2023) sore.
Menurut Budi, Gerakan Pramuka yang ada sampai di tingkat desa/kelurahan harus terlibat dalam membangun ketahanan pangan maupun energi. Terlebih, saat ini Indonesia menghadapi persoalan tengkes (stunting), yang berkaitan erat dengan asupan pangan. Tengkes tidak hanya membuat anak kerdil secara fisik, tetapi juga kerdil dalam pertumbuhan otak.
”Stunting sulit dipulihkan sehingga harus dicegah. Kuncinya ada di pangan. Karena itu, saya menggiatkan pangan dari segala aspek dengan merangkul semua pihak dan mengajak anggota Pramuka melakukan kegiatan ketahanan pangan,” kata Budi, yang juga Direktur Utama Perum Bulog.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso melantik Majelis Pembimbing Daerah Kalimantan Selatan di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel, Sabtu (4/2/2023).
Budi mengatakan, anggota Pramuka harus bekerja sama dengan pemerintah dan semua unsur masyarakat. Anggota Pramuka hendaknya semaksimal mungkin turut serta dalam berbagai kegiatan perbantuan, misalnya dalam aksi tanggap bencana, membantu pengentasan kemiskinan, serta aksi membantu permasalahan sosial lainnya di masyarakat.
”Kegiatan-kegiatan perbantuan tersebut sekaligus sebagai sarana pendidikan bagi para anggota Pramuka untuk belajar menumbuhkan semangat simpati dan empati kepada orang lain, serta siap memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Ketua Majelis Pembimbing Daerah Kalsel yang juga Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, Kwarda Kalsel telah membuktikan keandalan dan ketangguhan dalam menghidupkan Gerakan Pramuka untuk kegiatan kepramukaan maupun kiprahnya dalam kehidupan sosial masyarakat.
Anggota Pramuka di Kalsel selama ini sudah terlibat dalam gerakan membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, pembagian masker dan pembagian bantuan bahan pokok di masa pandemi Covid-19, serta banyak lagi kegiatan kemasyarakatan lainnya.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Seorang kakak pembina menyerahkan bibit cabai kepada anggota Pramuka di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/2/2023). Sebanyak 4.000 bibit cabai dibagi-bagikan untuk ditanam anggota Pramuka sebagai aksi nyata mewujudkan ketahanan pangan dalam upaya pengendalian inflasi.
”Dengan modal pengalaman itu, kami yakin dan optimistis Kwarda Kalsel bisa bergerak lebih cepat dan gesit dalam mengoptimalkan posisi strategis Gerakan Pramuka sehingga gerakan ini benar-benar mampu membentuk generasi muda yang nasionalis, berjiwa Pancasila, dan membentuk kepemimpinan yang tangguh, terampil, trengginas, dan berdaya saing,” kata Sahbirin.
Wakil Ketua Bina Muda Kwarda Kalsel yang juga Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Agus Salim mengatakan, pihaknya langsung membagikan bibit cabai dan tomat kepada Kwartir Cabang di 13 kabupaten/kota sebagai aksi nyata mewujudkan ketahanan pangan dalam upaya pengendalian inflasi.
”Kami membagikan 4.000 bibit cabai dan 1.000 bibit tomat dan lainnya untuk ditanam anggota Pramuka di daerahnya masing-masing. Ini merupakan tanggung jawab Pramuka dalam mendukung ketahanan pangan dan membantu pemerintah mengatasi inflasi,” kata Agus.