Keberadaan pasar rakyat atau pasar tradisional perlu diperhatikan dan direvitalisasi. Pasar menjadi sentra pergerakan ekonomi masyarakat dan berperan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA, MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendatangi Pasar Rakyat Baturiti, Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/2/2023). Presiden ditemani Ibu Negara melaksanakan kunjungan di Bali sejak Rabu (1/2/2023).
TABANAN, KOMPAS — Pasar rakyat atau pasar tradisional perlu mendapatkan perhatian karena merupakan sentra pergerakan ekonomi masyarakat dan bentuk kearifan lokal yang dinilai turut berperan dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah agar memperhatikan dan menjaga keberadaan pasar tradisional.
Presiden Joko Widodo, menurut Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, memperhatikan keberadaan pasar rakyat atau pasar tradisional di daerah-daerah. Mendatangi pasar, menurut Sanjaya, sudah menjadi kebiasaan Presiden dalam kegiatan kunjungannya ke daerah.
”Beliau menyebut pasar rakyat adalah kearifan lokal yang harus dijaga,” kata Sanjaya, yang ditemui seusai mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di Pasar Rakyat Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/2/2023).
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo beserta rombongan mendatangi pasar rakyat di Tabanan dan bertemu para pedagang di pasar tersebut.
Kedatangan Presiden bersama Ibu Negara di Pasar Baturiti, Tabanan, Kamis (2/2/2023), menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap keberadaan pasar.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Warga antusias bertemu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Pasar Rakyat Baturiti, Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/2/2023). Presiden ditemani Ibu Negara melaksanakan kunjungan di Bali sejak Rabu (1/2/2023).
”Kebetulan kami di Tabanan ini cukup banyak pasar tradisional, seperti Pasar Baturiti ini. Kami berharap, mudah-mudahan, kunjungan beliau membawa dampak positif bagi kami di Tabanan,” ujarnya sembari mengharapkan Presiden dan Gubernur Bali memberikan atensi untuk revitalisasi pasar di Tabanan.
Dalam kunjungannya di Bali sejak Rabu (1/2/2023), Presiden Joko Widodo mengikuti sejumlah agenda kegiatan, termasuk mendatangi pasar-pasar tradisional di Gianyar, Tabanan, Buleleng, dan Jembrana.
Kegiatan lain meresmikan sejumlah proyek infrastruktur, di antaranya Bendungan Danu Kerthi di Tamblang, Kecamatan Sawan, dan jalan pintas (shortcut) Kota Singaraja-Mengwitani di Buleleng, Kamis (2/2/2023). Sebelumnya Joko Widodo meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Rabu (1/2/2023).
Dalam sambutannya saat peresmian Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Presiden Joko Widodo menyatakan perubahan drastis pada pasar rakyat diharapkan akan semakin mengenalkan pasar rakyat.
Seperti dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Joko Widodo juga menyampaikan apresiasi atas penyelesaian pembangunan Pasar Seni Sukawati, yang ke depannya akan lebih menggaungkan keberadan pasar rakyat.
ISTIMEWA/SETPRES/LAILY RACHEV
Dokumentasi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menampilkan Presiden Joko Widodo (kedua, kiri) didampingi Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) dalam acara peresmian Bendungan Danu Kerthi di Tamblang, Sawan, Buleleng, Kamis (2/2/2023). Bendungan di Tamblang, Buleleng, memiliki kapasitas tampung 5,1 juta meter kubik.
Sementara itu, dalam sambutannya saat peresmian Bendungan Danu Kerthi di Tamblang, Sawan, Buleleng, Presiden Joko Widodo menyatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bendungan sangat besar.
Ini uang yang banyak sekali (Joko Widodo).
Untuk Bendungan Danu Kerthi, yang sebelumnya bernama Bendungan Tamblang, dialokasikan anggaran Rp 820 miliar. ”Ini uang yang banyak sekali,” kata Kepala Negara.
Presiden menambahkan bahwa kapasitas bendungan di Tamblang sangat besar, yaitu memiliki kapasitas tampung 5,1 juta meter kubik. Luas genangannya lebih kurang 29,8 hektar. ”Yang ini akan mengairi sawah seluas 588 hektar. Jadi, bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua untuk mengurangi banjir,” ujar Joko Widodo.
Disambut antusias
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Warga antusias bertemu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Pasar Rakyat Baturiti, Baturiti, Tabanan, Kamis (2/2/2023). Presiden ditemani Ibu Negara melaksanakan kunjungan di Bali sejak Rabu (1/2/2023).
Kedatangan dan kunjungan Presiden bersama Ibu Negara dan sejumlah menteri, di antaranya, Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono serta Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana dan Gubernur Bali Wayan Koster, ke Pasar Baturiti di Tabanan dan Pasar Anyar di Singaraja, Buleleng, Kamis (2/2), disambut antusias pedagang dan masyarakat setempat.
Warga berkerumun dan berulang kali meneriakkan kata “Pak Jokowi” sambil berusaha mengabadikan kegiatan presiden di kamera ponsel mereka. Kerumunan warga semakin merapat saat baju-baju kaos dari presiden dibagikan kepada warga.
Pengamanan kunjungan Presiden dan Ibu Negara di Bali selama dua hari, sejak Rabu (1/2) sampai Kamis (2/2), juga didukung pihak Komando Daerah Militer IX/Udayana dan Komando Resor Militer 163/Wira Satya serta jajaran bersama Kepolisian Daerah Bali dan Badan Intelijen Negara Daerah Bali.
“Terima kasih Pak Jokowi karena sudah datang ke pasar kami,” kata Putu Tunik (58), warga Baturiti, Tabanan, setelah kegiatan kunjungan Presiden dan Ibu Negara di Pasar Baturiti, Tabanan, Kamis (2/2). “Semoga Bapak Presiden tetap sehat dan akan membawa Indonesia maju. Kami bangga,” ujar Tunik menambahkan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi. Saya mendapat baju kaos dan sembako dari Bapak Presiden,” kata Kadek Budiasa (40), warga Singaraja, Buleleng, yang sebelumnya turut dalam kerumunan warga menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Pasar Anyar, Singaraja, Buleleng, Kamis (2/2).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Warga antusias bertemu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Pasar Anyar, Singaraja, Buleleng, Kamis (2/2/2023). Presiden ditemani Ibu Negara melaksanakan kunjungan di Bali sejak Rabu (1/2/2023).
Dalam wawancara singkat dengan wartawan di Pasar Baturiti, Tabanan, Kamis (2/2), Presiden Joko Widodo menyatakan kunjungannya ke pasar juga bertujuan mengecek ketersediaan dan harga barang-barang kebutuhan pokok di pasar.
“Tadi cek harga. Minyak (goreng) masih baik, Rp 15.000 (per liter), meskipun ada kenaikan, sedikit. Harga-harga lain stabil. Beras memang naik di semua provinsi,” kata Joko Widodo.
Di Pasar Baturiti, Ibu Negara Iriana berbelanja beberapa barang, di antaranya, buah mangga wani dan kedondong serta jeruk. Presiden dan Ibu Negara juga membagikan paket bahan kebutuhan pokok dan memberikan bantuan uang tunai kepada beberapa pedagang.
Ni Wayan Asih (25), pedagang sayur-sayuran di Pasar Baturiti, Tabanan, mengungkapkan, Ibu Iriana membayar jeruk melebihi harga jualnya.
“Seharusnya cuma Rp 75.000, tetapi Ibu memberikan uang Rp 300.000,” kata Asih, yang juga mendapatkan bantuan uang tunai dari Presiden dan Ibu Negara.