Presiden Jokowi: Pasar Seni Sukawati Siap Terima Wisatawan
Presiden berharap jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali akan semakin meningkat. Apalagi setelah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dicabut oleh pemerintah.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV
Sebelum meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, Rabu (1/2/2023) sore, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo disambut Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan Kepala Pasar Seni Sukowati, Anak Agung Gede Raka Wibawa Putra. Acara penyambutan juga dimeriahkan dengan sejumlah tarian Bali, antara lain tari kecak, baris, dan barong.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas selesainya pembangunan Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali. Pasar yang telah berdiri sejak tahun 1985 tersebut sempat mengalami kerusakan dan saat ini telah selesai dibangun.
”Ini adalah pasar rakyat. Kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian Pasar Seni Sukawati, Rabu (1/2/2023).
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian ini Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas selesainya pembangunan Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali, yang diresmikan Presiden pada Rabu (1/2/2023).
Sebelum meresmikan Pasar Seni Sukawati, Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan Kepala Pasar Seni Sukowati, Anak Agung Gede Raka Wibawa Putra. Presiden juga menikmati sajian berupa sejumlah tarian Bali, antara lain tari kecak, baris, dan barong.
Kepala Negara mengatakan bahwa pasar rakyat tersebut mengalami perubahan sangat drastis, salah satunya dengan penataan produk-produk yang lebih rapi dan tertata. Presiden pun berharap Pasar Seni Sukawati akan semakin dikenal.
”Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaung Pasar Sukawati ini akan makin baik ke depannya,” tambah Kepala Negara.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga sempat berkeliling Pasar Seni Sukawati untuk menyapa dan memberikan bantuan sosial kepada pedagang serta berbelanja beberapa produk UMKM yang dijual di pasar tersebut.
Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaung Pasar Sukawati ini akan makin baik ke depannya.
Selain itu, Presiden juga berharap jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali akan semakin meningkat. Apalagi setelah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah beberapa waktu lalu. ”Kita juga tahu setelah PPKM dicabut, PPKM telah dicabut di akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis akan makin banyak ke ’Pulau Dewata’, Pulau Bali, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” ujar Presiden.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tetapi juga fasilitas parkir bawah tanah (basement) dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya. ”Jadi, kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan. Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” ujar Basuki.
Tiga bangunan
Pasar Seni Sukawati terdiri atas tiga bagian bangunan, yaitu Blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan ini sebesar Rp 161 miliar.
Sebelum meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali Rabu (1/2/2023), Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo disambut oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan Kepala Pasar Seni Sukowati, Anak Agung Gede Raka Wibawa Putra.
Selesainya pembangunan Pasar Sukawati Blok A, B, dan C. diharapkan dapat meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis. Pasar ini sekaligus menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C dikerjakan Kementerian PUPR sejak November 2019. Blok A dan Blok B telah selesai dibangun pada Desember 2020, dilanjutkan dengan Blok C yang selesai awal 2022. Bangunan Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati seluas 9.493 meter persegi dengan kapasitas 779 los kering di Blok A dan 31 kios di Blok B. Setiap blok memiliki basement untuk parkir kendaraan dengan desain gedung bertingkat empat lantai untuk Blok A dan tiga lantai untuk Blok B.
Sementara Blok C seluas 10.206 meter persegi terdiri atas tiga lantai dengan kapasitas 525 los dan 64 kios, dilengkapi dua lantai basement untuk parkir berkapasitas 279 kendaraan roda dua.
Menteri Basuki mengatakan, konsep Pasar Seni Sukawati merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Desain Pasar Seni Sukawati tetap mengedepankan arsitektur dan kearifan lokal Pulau Bali. Dengan begitu, selain sebagai pusat kegiatan ekonomi, Pasar Seni Sukawati juga diharapkan dapat menjadi obyek wisata di Gianyar. Apalagi, lokasinya berada di jalur pariwisata menuju Kintamani dan Ubud.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo berkeliling Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, Rabu (1/2/2023), untuk menyapa dan memberikan bantuan sosial kepada pedagang, serta berbelanja beberapa produk UMKM yang dijual di pasar tersebut.
”Saya kira Pasar Sukawati ini merupakan yang terbaik, the best. Kalau biasanya pasar hanya terdiri dari satu massa gedung, di sini ada tiga bangunan, yakni Blok A, B, dan C. Di bawah ada terowongan dan basement parking sehingga tidak mengganggu traffic,” kata Basuki.
Menurut dia, pembangunan Pasar Seni Sukawati merupakan perintah Presiden Jokowi yang mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada tahun 2023 terdapat 23 pasar yang akan direnovasi dan dibangun oleh Kementerian PUPR.
”Presiden ingin kita tidak hanya membangun jembatan besar, tetapi juga jembatan gantung untuk rakyat. Kita juga bukan hanya membangun mal-mal saja, tetapi juga pasar rakyat untuk menggerakkan ekonomi lokal,” kata Basuki.