Pameran Tiga Abad Surat Kabar Indonesia hingga Disrupsi Digital
Puncak Hari Pers Nasional diselenggarakan di Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023). Acara diisi Pameran Tiga Abad Surat Kabar Indonesia hingga seminar disrupsi digital. Presiden dijadwalkan hadir.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Presiden Joko Widodo menunjukkan medali Kemerdekaan Pers yang diterimanya dari Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (tengah), didampingi Penanggung Jawab HPN 2019 Margiono, saat puncak peringatan HPN 2019 di Grand City, Surabaya, Sabtu (9/2/2019).
MEDAN, KOMPAS — Rangkaian Hari Pers Nasional 2023 akan diselenggarakan di Sumatera Utara mulai Selasa (7/2/2023) hingga puncaknya Kamis (9/2/2023). Berbagai kegiatan disiapkan mulai dari Pameran Tiga Abad Surat Kabar Indonesia, seminar tentang disrupsi digital, ekonomi daerah. Puncak acara direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Ketua Panitia Daerah Hari Pers Nasional yang juga Sekretaris Daerah Sumut Arief S Trinugroho, Selasa (31/1/2023), mengatakan, sepekan menjelang pelaksanaan, persiapan sudah mencapai 85 persen. ”Semua persiapan sesuai target dan kami optimistis HPN bisa terlaksana dengan baik,” kata Arief.
Arief mengatakan, beberapa kegiatan yang mereka siapkan salah satunya Pameran Tiga Abad Surat Kabar Indonesia. Pameran ini menunjukkan kembali perjalanan panjang surat kabar Indonesia yang awalnya lahir di masa penjajahan Belanda, masa kebangkitan nasional, kemerdekaan, hingga reformasi. Pers menjadi bagian tidak terpisahkan dalam sejarah perjalanan bangsa.
Di Medan, surat kabar menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan. Pada tahun 1916, surat kabar di Medan sudah berani memakai kata merdeka dalam namanya, yakni surat kabar Benih Merdeka. Meski demikian, surat kabar itu tidak berumur panjang dan tutup pada 1920 sebagaimana disampaikan sejarawan Universitas Negeri Medan, Ichwan Azhari (Kompas, 10/2/2017).
Presiden Soeharto, Kamis (3/2), di Istana Merdeka menerima pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang diketuai Sofjan Lubis (kedua dari kanan) untuk meminta kesediaan Kepala Negara menghadiri peringatan Hari Pers Nasional, 9 Februari, di Medan.
Selain pameran sejarah surat kabar, HPN juga mengadakan seminar internasional bertema ”Disrupsi Digital dan Tata Ulang Ekosistem Media yang Berkelanjutan”. Seminar itu akan membedah secara mendalam kondisi pers hari ini yang berhadapan dengan disrupsi digital.
Beberapa tema seminar lainnya yakni “”Seruan Pers dari Sumatera Utara: Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat” dan ”Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit untuk Meningkatkan Ekonomi Daerah”.
Rangkaian HPN juga akan menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Rapat Kerja Nasional Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia, dan Kongres XXVI Serikat Perusahaan Pers. Seluruh jadwal dan tempat acara HPN bisa dilihat di situs resmi hpn.sumutprov.go.id.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Sumut Faisal Arif Nasution mengatakan, seminar tentang dana bagi hasil perkebunan menjadi salah satu acara penting dalam HPN. Pemprov Sumut dalam beberapa tahun terakhir sudah berulang kali menyuarakan peningkatan dana bagi hasil kelapa sawit.
Sejumlah media cetak di Timur Tengah, Minggu (21/5/2017), yang membahas kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Saat ini, Pemprov Sumut hanya mendapat bagian sangat kecil dari dana bagi hasil antara pusat dan daerah. Padahal, banyak jalan perkebunan merupakan jalan provinsi yang harus dirawat oleh Pemprov Sumut.
Faisal mengatakan, 13 duta besar negara sahabat dijadwalkan hadir dalam puncak HPN yang akan berlangsung di Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Deli Serdang. Mereka juga akan mengikuti seminar bertema ”Internasional North Sumatera Trade Tourism and Investment” di Medan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Sumut Ilyas Sitorus mengatakan, HPN merupakan momentum yang tepat untuk membangkitkan pers nasional dan daerah. Dia berharap berbagai rangkaian kegiatan HPN bisa membicarakan persoalan yang dihadapi media hari ini, yakni disrupsi digital dan tentang keberlanjutan media ke depan.