Kasus pencucian uang bos kakap judi online, Apin BK, dilimpahkan ke kejaksaan. Harta Apin hasil kejahatan senilai Rp 157,8 miliar disita. Kapolda Sumut sebut dirinya difitnah dalam “bagan konsorsium 303”.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Kasus pencucian uang dengan tersangka bos kelas kakap judi online, Apin Bak Kim, dilimpahkan Polda Sumatera Utara ke Kejaksaan Negeri Medan. Penerapan pasal pencucian uang dalam perjudian diharapkan memberi efek jera dengan memiskinkan bandar judi. Harta Apin hasil kejahatan judi online senilai Rp 157,8 miliar telah disita.
Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak saat memaparkan pelimpahan itu, di Medan, Kamis (26/1/2023), juga mencecar Apin soal beredarnya “bagan konsorsium 303” yang berisi daftar nama pejabat kepolisian. Di dalamnya, termasuk nama Panca, yang disebut-sebut menerima setoran dari judi online.
Panca menyebut, penerapan pasal tindak pidana pencucian uang dalam kasus perjudian termasuk hal baru. Mereka menerapkan pasal tersebut untuk kasus judi kelas kakap agar bisa menyita harta Apin hasil kejahatan judi online.
Beberapa harta yang disita yakni 26 sertifikat hak milik tanah, 29 bangunan, 21 jetski, dan dua kapal cepat. Tanah dan bangunan itu terletak di Medan, Deli Serdang, dan Samosir.
Panca menyebut, mereka melimpahkan tersangka Apin BK, semua barang bukti dan harta yang telah disita, serta berkas penyelidikan kepada Kejari Medan. Berkasnya sudah dinyatakan lengkap atau P21.
“Mudah-mudahan ini bisa diproses tuntas dan kejaksaan bisa memperjuangkan ke pengadilan agar hasil penyitaan ini dimasukkan ke negara sebagai pengembalian,” katanya.
Untuk kasus perjudian, kata Panca, sebelumnya sudah dilimpahkan terlebih dahulu ke kejaksaan dengan melibatkan Apin BK dan 15 anak buahnya. Sementara, untuk kasus pencucian uang hanya melibatkan tersangka Apin BK.
Pengungkapan sindikat judi online jaringan Apin berawal dari penggerebekan tempat operator judi itudi Kompleks Cemara Asri, kawasan perumahan mewah, di pinggir Kota Medan, 9 Agustus 2022. Sindikat judi besar dikendalikan dari beberapa ruko yang disatukan dan disamarkan dengan rumah makan dengan nama Warung Warna Warni di lantai satu.
Apin sempat melarikan diri ke Singapura dan berpindah ke beberapa negara hingga akhirnya ditangkap di Malaysia setelah melarikan diri dua bulan. Tertangkapnya Apin diumumkan dan dipantau langsung Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, 14 Oktober 2022.
“Konsorsium 303”
Kepada Apin, Panca menyebut sangat dirugikan dengan beredarnya “bagan konsorsium 303” yang disebut dipimpin mantan Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Bagan itu beredar setelah kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan tersangka Sambo.
“Kenapa nyebutin nama saya. Saya tidak terima itu, Pin. Itu fitnah bagi saya. Apa pernah kamu kasih uang ke saya?” kata Panca kepada Apin.
Apin pun menyangkal kalau bagan itu berasal dari dirinya. Ia menyebut tidak tahu tentang beredarnya bagan itu.
“Enggak ada. Memang bukan dari saya pak,” kata Apin menjawab Panca.
Apin juga menyebut tidak pernah bertemu atau memberikan uang kepada Panca. “Enggak pernah pak,” katanya.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Idianto mengatakan, mereka akan bekerja sesuai dengan mekanisme hukum untuk menangani kasus perjudian maupun pencucian uang yang melibatkan Apin.
“Tidak akan ada intervensi dalam perkara Apin. Jaksa akan bekerja menuntaskan kasus ini,” ujarnya.