logo Kompas.id
NusantaraBanyak Peternak Babi di NTT...
Iklan

Banyak Peternak Babi di NTT Belum Mendapat Disinfektan

Peternak menilai penanganan demam babi Afrika tidak maksimal.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
Peternak menjual babi di Pasar Waiwerang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (26/1/2023).
FRANSISKUS PATI HERIN

Peternak menjual babi di Pasar Waiwerang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (26/1/2023).

LARANTUKA, KOMPAS — Lebih kurang sebulan terakhir, lebih dari 250 ekor babi ternak di Nusa Tenggara Timur mati akibat virus demam babi Afrika (ASF). Sayangnya banyak peternak belum mendapat disinfektan untuk mengatasi virus yang beberapa tahun sebelumnya telah membunuh ratusan ribu ekor babi di daerah tersebut.

Laurens Lesu (40), peternak di Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, pada Kamis (26/1/2023), menuturkan, banyak peternak di desa itu hanya pasrah. Mereka tak punya cara selain memindahkan ternak ke kebun atau jauh dari permukiman. Itu pun masih ada yang terjangkit dan mati.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000