Libur Imlek Dongkrak Kunjungan Wisata di Purbalingga dan Banyumas
Selama libur Imlek 2023, tempat wisata di Purbalingga dan Banyumas, Jateng, diserbu pengunjung. Peningkatan mencapai 15 persen dibandingkan libur biasa.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
ARSIP DINPORAPAR PURBALINGGA
Suasana di Owabong Purbalingga, Jawa Tengah, saat libur Imlek, Minggu (22/1/2023).
PURBALINGGA, KOMPAS — Cuti bersama dalam rangka libur Imlek atau Tahun Baru China 2023 pada Senin (23/1/2023) membuat sejumlah tempat wisata di Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, ramai dikunjungi wisatawan. Jumlah kunjungan meningkat 10-15 persen dibandingkan hari libur biasa.
”Jumlah kunjungan meningkat 10 persen sampai 15 persen. Selama tiga hari libur, mulai Sabtu hingga Senin, tercatat ada 21.020 pengunjung ke tempat wisata di Purbalingga,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga Prayitno, Selasa (24/1/2023).
Dia menyampaikan, untuk ikut memeriahkan perayaan Imlek, pengelola obyek wisata air Bojongsari atau Owabong Purbalingga juga menggelar pertunjukan barongsai pada 22-23 Januari 2023. Empat barongsai berwarnai-warni menyambut pengunjung di loket masuk Owabong. ”Untuk kunjungan di Owabong selama tiga hari, terdapat 6.720 orang,” tutur Prayitno.
ARSIP DINPORAPAR PURBALINGGA
Barongsai yang memeriahkan suasana di Owabong Purbalingga, Jawa Tengah, saat libur Imlek, Minggu (22/1/2023).
Selain di Owabong, jumlah kunjungan yang meningkat juga terjadi di Lembah Asri Serang atau D’las Serang di mana selama tiga hari dikunjungi 3.746 orang. Selain itu, obyek wisata Situtirtamarta dikunjungi 2.116 orang, Masjid Cheng Ho Purbalingga dikunjungi 1.708 orang, Goa Lawa dikunjungi 1.417 orang, dan Sanggaluri Park dikunjungi 839 orang.
Sementara itu, di Kabupaten Banyumas, Direktur Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Pariwisata Baturraden Yanuar Pratama menyampaikan, kenaikan jumlah pengunjung pada libur Imlek lebih dari 100 persen jika dibandingkan hari biasa.
Untuk lokasi wisata Baturraden, kata Yanuar, pada periode 17-19 Januari 2023, tercatat 1.198 pengunjung. Jumlah itu melonjak 283 persen pada periode 20-23 Januari 2023 dengan total pengunjung mencapai 4.590 orang.
Adapun untuk pengunjung di Taman Apung Maskemambang, Purwokerto, pada periode 17-19 Januari 2023 tercatat 578 pengunjung, sedangkan pada 20-23 Januari tercatat ada 2.408 orang pengunjung atau naik 317 persen.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Menara Pandang Teratai, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022).
Kemudian, di Menara Teratai, dalam periode 17-19 Januari 2023, tercatat ada 535 orang dan pada 20-23 Januari terdapat 1.474 orang. Adapun di Taman Botani Baturraden, jumlah pengunjung pada 17-19 Januari sebanyak 128 orang dan meningkat menjadi 952 orang pada 20-23 Januari 2023.
Kepala UPT Lokawisata Purwokerto dan Banyumas (Purwomas) Dewi Kamawati Pertiwi menyampaikan, jumlah kunjungan pada 21-23 Januari 2023 di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan mencapai 1.191 orang, di Museum Panglima Besar Soedirman ada 1.435 orang, Museum Wayang ada 199 orang, dan di obyek wisata Kalibacin ada 320 orang.
Secara terpisah, Marketing Hutan Pinus Limpakuwus Hendy Permana juga menyampaikan, jumlah pengunjung di Hutan Pinus Limpakuwus pada Senin (23/1/2023) tercatat 846 orang atau meningkat 10 persen dibandingkan hari biasa. ”Kemarin jumlah pengunjung ada kenaikan, tetapi tidak terlalu banyak. Mungkin karena faktor cuaca juga yang setelah tengah hari lalu hujan,” ujarnya.
Seperti diberitakan Kompas (23/1/2023), kemeriahan perayaan Imlek di daerah-daerah diharapkan jadi momentum memperkuat solidaritas untuk mewujudkan visi Indonesia. Warga juga lebih optimistis di tahun Kelinci Air ini.