Gempa bumi dangkal kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/1/2023) dini hari. Gempa dipicu Sesar Cugenang.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIANJUR, KOMPAS — Gempa bumi dangkal berkekuatan Magnitudo 4,3 kembali dirasakan di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/1/2023) pukul 02.45. Gempa dipicu pergerakan Sesar Cugenang.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa berada pada koordinat 6,82 Lintang Selatan dan 107,07 Bujur Timur atau 7 kilometer barat laut Cianjur. Kedalamannya sekitar 10 kilometer.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kejadian ini adalah gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Tangerang, Banten, Hartanto, dalam keterangan tertulis, Selasa.
Hartanto mengatakan, getaran seperti ada truk yang melintas dirasakan sebagian warga di Cianjur dan Sukabumi. Gempa juga terasa di Purwakarta hingga Jakarta. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan.
”Berdasarkan pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga Selasa 24 Januari 2023 pukul 03.15, terjadi 487 gempa bumi di Cianjur,” kata Hartanto.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang ia terima, terdapat empat orang terluka. Tiga orang di antaranya mengalami luka ringan sedangkan seorang anak berusia tujuh tahun dirujuk ke RS Cimacan karena luka berat.
Ade Kusyadi (45), warga Desa Mangunkerta, mengatakan, gempa susulan kali ini sangat kuat sehingga membuat masyarakat panik. Beruntung, ia dan warga setempat masih tinggal di tenda yang aman. “Cuma, (beberapa) rumah saja pada roboh lagi karena gempanya dasyat,” ucapnya.
Nugraha (38), warga Warungkondang, Cianjur, merasakan getaran gempa itu. Hal itu membuat dia dan sebagian warga keluar rumah. Namun, karena terjadi pada dini hari, tidak banyak warga yang menyadarinya.
”Setiap ada gempa baru, saya cemas akan semakin merusak rumah yang belum diperbaiki sejak gempa November 2022. Takutnya sewaktu-waktu rumah ini ambruk,” kata Nugraha.