KKB Bakar Kantor Dukcapil Pegunungan Bintang, Puluhan Warga Mengungsi
Gangguan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang semakin meningkat. Pada Rabu (11/1/2023) dini hari, kelompok kriminal bersenjata membakar Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata membakar Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (11/1/2023). Puluhan warga yang bermukim di sekitar lokasi kantor di Distrik Oksibil itu diungsikan ke tempat yang aman.
Kapolres Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Muhammad Dafi Bastomi mengatakan, aksi pembakaran Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pegunungan Bintang itu terjadi pada Rabu pukul 01.15 WIT.
Dafi menyatakan, pelaku yang terlibat dalam aksi pembakaran itu berasal dari KKB Kodap XXXV Bintang Timur Kabupaten Pegunungan Bintang. Kelompok tersebut dipimpin oleh Ananias Atimin.
Sebelumnya, KKB Kodap XXXV Bintang Timur terlibat dalam aksi penembakan pesawat Maskapai Ikaros dengan nomor registrasi penerbangan PK-HVV dan membakar sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Oksibil. Kedua aksi ini terjadi pada Senin (9/1/2023) pukul 10.50 WIT.
”Kami bersama TNI telah mengevakuasi 73 warga yang bermukim di sekitar Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang yang dibakar KKB. Mereka diungsikan ke Markas Polres Pegunungan Bintang setelah peristiwa tersebut,” kata Dafi.
Ia menambahkan, api yang membakar Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang telah padam pada pukul 03.15 WIT. Aparat gabungan TNI Polri pun telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
”Para pelaku melakukan aksi pembakaran disertai dengan melepaskan lima kali tembakan. Aparat gabungan TNI Polri terus melakukan monitoring, patroli di seluruh Oksibil dan selalu meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Dafi.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, terdapat lima daerah yang menjadi atensi khusus Polda Papua karena rawan gangguan keamanan pada tahun ini. Lima daerah tersebut adalah Pegunungan Bintang, Dogiyai, Yahukimo, Puncak, dan Nduga.
”Rawan terjadi aksi penyerangan oleh KKB di Pegunungan Bintang. Polda Papua akan mengirimkan tambahan pasukan ke sana untuk mencegah aksi serangan kelompok tersebut,” ujar Ignatius.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Sebby Sambom menyatakan, pihaknya terlibat dalam aksi pembakaran Kantor Dinas Dukcapil di Kabupaten Pegunungan Bintang. Sebby menegaskan, TPN-OPM akan terus menyerang fasilitas publik di setiap kabupaten di wilayah Papua yang dapat dijangkau.
Subkoordinator Fungsi Penegakan Hak Asasi Manusia Komnas HAM Perwakilan Papua Melchior Weruin menilai, aksi KKB yang terus menyerang fasilitas publik menandakan gangguan keamanan di Pegunungan Bintang sangat darurat. Ia pun menilai peristiwa tersebut akan berdampak pada semua lini kehidupan masyarakat setempat.
”Perbuatan para pelaku telah mengganggu hak masyarakat untuk mendapatkan rasa aman. Diperlukan peran negara, yakni aparat keamanan dan pemda setempat, untuk mengatasi masalah tersebut,” ucap Melchior.
Kami bersama TNI telah mengevakuasi 73 warga yang bermukim di sekitar Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang yang dibakar KKB. (Muhammad Dafi Bastomi)