Pariwisata Kembali Bergeliat, Kunjungan Wisman ke Magelang Masih Minim
Capaian kunjungan wisatawan di Kabupaten Magelang pada 2022 hampir mendekati normal. Namun, kunjungan wisatawan asing masih minim.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Ramainya kunjungan wisatawan domestik ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama liburan Natal dan Tahun Baru lalu hampir mendekati situasi liburan di masa sebelum pandemi Covid-19. Meski begitu, jumlah kunjungan wisatawan asing masih rendah.
Ketua Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang Edwar Alfian mengatakan, masih sepinya kunjungan wisatawan mancanegara ini, antara lain, terlihat di destinasi wisata Ketep Pass. Edwar, yang juga menjabat Kepala Bagian Pemasaran dan Promosi Ketep Pass, menyebut, jumlah turis asing di masa liburan akhir tahun tersebut hanya 18 orang.
Wisatawan asing tersebut, menurut dia, adalah kelompok wisatawan asing pertama yang diterima Ketep Pass setelah dua tahun pandemi. ”Padahal, pada liburan akhir tahun sebelum pandemi, Ketep Pass biasanya dikunjungi hingga ratusan wisatawan asing,” ujarnya, Jumat (6/1/2023).
Di Kabupaten Magelang terdapat 239 destinasi wisata. Edwar menuturkan, minimnya jumlah wisman ini juga terjadi di banyak obyek wisata lain. Hal ini karena masih sedikitnya frekuensi penerbangan sejumlah negara ke Indonesia. Frekuensi penerbangan Jakarta-Yogyakarta pun masih terbatas, belum sebanyak saat sebelum pandemi.
Selama Desember 2022, jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang datang ke obyek wisata Ketep Pass mencapai sekitar 23.000 orang. Adapun jumlah wisatawan yang datang selama masa liburan Natal dan Tahun Baru (25 Desember 2022-1 Januari 2023) mencapai sekitar 12.000 orang.
Untuk kunjungan wisatawan domestik, menurut Edwar, sudah terbilang ramai. Dengan banyaknya kunjungan dari wisatawan dalam negeri di masa liburan Natal dan Tahun Baru, rata-rata destinasi wisata di Kabupaten Magelang mampu mendapatkan capaian kunjungan sekitar 80 persen dari jumlah kunjungan di masa normal sebelum pandemi.
”Ramainya kunjungan wisatawan dalam negeri di akhir tahun lalu setidaknya memberikan optimisme bahwa dunia pariwisata akan kembali pulih, kembali bangkit pada 2023,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah wisatawan di Taman Wisata Candi Borobudur selama libur Natal dan Tahun Baru pada periode 24 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 masih jauh di bawah target. Selama periode tersebut, pengelola memasang target wisatawan 166.843 orang, tetapi realisasinya hanya 93.501 orang.
Jika biasanya jumlah kunjungan di masa libur Natal dan Tahun Baru bisa 20.000-25.000 orang per hari, di masa liburan lalu jumlah kunjungan terbanyak hanya mencapai 11.357 orang sehari. Angka itu tercapai pada 27 Desember 2022.
Di luar masalah belum dibukanya akses kunjungan ke bangunan candi serta kondisi yang baru masa pemulihan setelah pencabutan pembatasan sosial PPKM, kunjungan wisata yang tidak memenuhi target tersebut diduga karena kondisi cuaca yang kurang mendukung. Hampir setiap hari turun hujan selama periode liburan tersebut.
”Di lapangan, ketika sudah mulai turun hujan, biasanya kedatangan pengunjung baru sempat beberapa kali berhenti. Wisatawan yang ada saat hujan biasanya hanyalah kelompok pengunjung yang sebelumnya sudah telanjur masuk,” ujar General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Jamaludin Mawardi.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan, pihaknya berharap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang tahun 2022 mencapai sekitar 3 juta orang. Angka itu sekitar 60 persen dari rata-rata jumlah kunjungan wisatawan di masa normal yang biasanya lebih dari Rp 6 juta orang. ”Karena masih dalam masa pandemi, yang terpenting adalah bagaimana menjaga kesehatan seluruh wisatawan agar aman dari penularan virus,” ujarnya.