Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak, Menhub Janji Tanggung Jawab
Menteri Budi meminta maaf soal insiden satu mobil minibus berisi dua orang yang jatuh tercebur ke laut saat hendak menaiki kapal penyeberangan di Dermaga II Pelabuhan Merak. PT ASDP akan tanggung jawab.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·3 menit baca
DOKUMENTASI TIM BASARNAS
Proses evakuasi korban dari mobil yang tercebur di Dermaga II, Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/12/2022). Mobil tersebut jatuh saat hendak menaiki Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Shalem.
MERAK, KOMPAS — Sebuah mobil minibus yang ditumpangi pasangan yang hendak menyeberang ke Bakauheni dari Merak tercebur ke laut, Jumat (23/12/2022). Para korban selamat dan sedang dirawat di rumah sakit. Kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat kelalaian petugas. Operasional penyeberangan di dermaga tersebut pun tersendat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat sedang berkunjung di Pelabuhan Merak, Sabtu (24/12/2022), menyebutkan, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) akan bertanggung jawab, mulai dari ganti rugi hingga perawatan. Ia menyayangkan peristiwa tersebut terjadi serta menegaskan akan ada evaluasi dan peningkatan pelayanan.
”Atas nama pribadi dan kementerian serta PT ASDP, sebagai saudara saya, meminta maaf atas kejadian itu. Kami pastikan segala kewajiban, saya minta kepada PT ASDP untuk mengganti rugi dan perawatan. Paling penting, ini dijadikan pelajaran berharga bagi semua untuk memastikan saran dan prasarana dalam pelayanan masyarakat,” ujar Budi.
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung di Pelabuhan Merak, Sabtu (24/12/2022), meminta maaf soal insiden kecelakaan mobil tercebur yang terjadi di Dermaga II, Pelabuhan Merak, Jumat (23/12/2022).
Berdasarkan pantauan Kompas pada Jumat (23/12/2022) pukul 23.30, feri yang ditumpangi penumpang dengan tiket reguler dari Pelabuhan Bakauheni terpaksa berhenti sementara di tengah laut Selat Sunda, Laut Jawa. Kapal yang seharusnya tiba di Merak pada pukul 00.30 WIB, tiba di Merak pukul 03.30 atau terlambat tiga jam.
Hal ini disebabkan kecelakaan di Pelabuhan Merak ketika mobil minibus Daihatsu jatuh tercebur ke laut saat hendak menaiki Kapal Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Shalem. Berdasarkan informasi Posko Pengamanan Pelabuhan Merak, mobil tersebut tercebur pada pukul 22.00 WIB di Dermaga II, Pelabuhan Merak.
Tali yang mengikat kapal untuk berlabuh diduga melebar sehingga side rem tidak lagi menempel saat mobil sedang menaiki kapal. Kedua penumpang yang ikut jatuh ke laut dievakuasi tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) serta Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Banten.
DOKUMENTASI TIM BASARNAS
Korban dievakuasi dari kejadian mobil tercebur di Dermaga II, Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/12/2022). Mobil itu berisikan pasangan yang hendak menyeberang dari Merak ke Bakauheni.
Kepala Unit Siaga SAR Merak Ferry Krisna mengatakan, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) di Cilegon setelah dievakuasi. Kedua korban adalah pasangan yang berasal dari Depok, Jawa Barat, bernama Yunianto Permono dan Natasya Rosa. Kondisi korban selamat dan sedang dirawat di rumah sakit.
Ferry mengatakan, setelah menolong korban, tim berhasil mengamankan sebagian barang pribadi milik korban, tetapi mobil belum dapat dievakuasi. ”Langkah-langkah yang diambil tim saat mendatangi TKP adalah mengevakuasi korban dengan alat-alat keselamatan berupa ringboy, tandu, dan tali,” ujarnya.
Menurut Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, kecelakaan diduga disebabkan kelalaian petugas yang mengawasi penyeberangan. Pihaknya tengah mengusut kejelasan kejadian dengan meminta keterangan, baik dari saksi, korban, maupun petugas setempat. Ia menegaskan, akan ada tindakan tegas terhadap pihak yang ditemukan lalai.
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Kemacetan di depan dermaga II akibat mobil tercebur, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/12/2022). Operasional keluar masuk kapal di dermaga tersebut dihentikan untuk evakuasi.
Setelah kecelakaan, kepolisian menghentikan sementara operasional KMP Shalem dan menunda alur tol penyeberangan Bakauheni-Merak, khususnya yang akan melabuh ke Dermaga II Pelabuhan Merak. Hal ini mengakibatkan keterlambatan penyeberangan dan kemacetan di dermaga tersebut. Mobil-mobil yang hendak menyeberang melalui Dermaga II tersendat di parkiran pelabuhan tersebut hingga dini hari.
Secara terpisah, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, insiden dipastikan tidak mengganggu operasional siap muat di dermaga lain. Selama evakuasi, penundaan operasional sementara yang dilakukan di Dermaga II, sedangkan dermaga lainnya tetap berjalan normal.
”Kami akan mengevaluasi kembali prasarana dan saranan kami. Segala kekurangan akan kami perbaiki guna meningkatkan pelayanan agar masyarakat dapat aman dan nyaman selama mudik Natal dan Tahun Baru ini,” ujarnya.
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Para penumpang kapal penyeberangan dari Bakauheni menunggu kapalnya berlabuh di Pelabuhan Merak, Sabtu (24/12/2022). Kapal yang mereka tumpangi tersendat selama tiga jam karena operasional keluar masuk dermaga ditunda sementara akibat kecelakaan mobil tersebur di dermaga tersebut.