Puncak Mobilitas Natal dan Tahun Baru, Penumpang Merak-Bakauheni Meningkat
Memasuki tiga hari sebelum Natal, penumpang transportasi penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya mengalami peningkatan pesat. Kesiapan dan keamanan selama berlabuh perlu ditingkatkan.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·4 menit baca
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Para penumpang yang menggunakan mobil sedang mengantri keluar dari Pelabuhan Bakauheni usai turun dari kapal feri yang melintasi Selat Sunda, dari Merak ke Bakauheni, Jumat (12/23/2022)
BANDA LAMPUNG, KOMPAS – Memasuki hari puncak arus mudik selama liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, jumlah penumpang kapal penyeberangan Merak ke Bakauheni dan sebaliknya mengalami peningkatan signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penumpang dari Merak ke Bakauheni naik 9 persen, dan Bakauheni ke Merak naik 24 persen.
Berdasarkan pengamatan lapangan pada Jumat (23/12/2022) siang, kapal feri yang berangkat dari Merak menuju Bakauheni dipadati penumpang. Kursi duduk dan tempat tidur di kapal tersebut hampir terisi penuh oleh pejalan kaki dan pengendara yang hendak menyeberang. Kebanyakan dari mereka adalah keluarga yang baru saja pulang dari liburan atau hendak berlibur di pulau Sumatera.
Retno (52) bersama keluarga besarnya menumpangi kapal feri tersebut untuk pulang ke Lampung usia berlibur di Pulau Jawa. Rombongan mereka menggunakan lima mobil dalam perjalanan darat. Karena kursi penumpang feri tersebut sudah hampir terisi penuh, mereka sempat kesulitan mencari tempat untuk duduk bersama. Mereka harus mengakalinya dengan duduk terpisah di kursi duduk yang belum terisi.
"Kapal express (feri eksekutif) ini biasanya lebih padet karena terminalnya cuma satu dan kapal yang beroperasi lebih sedikit. Kalau kapal yang regular malah lebih sepi. Pas kami sampai di pelabuhan, parkirannya sudah mulai padat," ujar Retno ketika ditemui di dalam kapal feri yang edang menyeberangi Selat Sunda.
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Para penumpang sedang menyaksikan pelabuhan Bakauheni dari kapal feri yang sebentar lagi akan berlabuh di pelabuhan tersebut, Jumat (23/12/2022)
Dari data Pelabuhan Merak pada periode 22 Desember 2022 pukul pukul 08.00 hingga 23 Desember 2022 pada jam yang sama, jumlah penumpang yang menyeberang adalah 38.310 orang. Angka itu meningkat 9 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama di tahun lalu, yakni 35.088 orang. Sedangkan, jumlah kendaraan yang menyeberang adalah 8.126 unit, turun 4 persen dari tahun lalu sebanyak 8.500 unit.
Sebaliknya, berdasarkan data pelabuhan Bakauheni pada periode tersebut, terhitung jumlah penumpang mencapai 32.507 orang. Angka ini naik 24 persen dari data tahun lalu pada waktu yang sama dengan penumpang sebanyak 26.152 orang. Jumlah kendaraan yang menyeberang pun sebanyak 7.411 atau naik 4 persen dibanding dengan tahun lalu yakni sebanyak 7.131 unit.
Jika dihitung dari tanggal 18 hingga 23 Desember 2022, jumlah penumpang penyeberangan dari Merak ke Bakauheni sebanyak 233.352 orang, naik 8 persen dibanding tahun lalu yakni sebanyak 216.691 orang. Untuk kendaraan, tercatat 51.431 unit atau naik 3 persen dari tahun lalu yakni 50.418 unit.
PT ASDP Indonesia Ferry meminta agar semua penumpang penyeberangan baik di Jawa, Sumatera, maupun Bali untuk membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan, agar dapat terhindar dari antrian saat puncak arus.
Sedangkan, penumpang dari Bakauheni ke merak pada periode 18 hingga 23 Desember 2022, naik 40 persen dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 147.770 orang pada tahun 2021 menjadi 206.608 orang pada tahun 2022. Jumlah kendaraan juga mengalami peningkatan sebesar 24 persen, yakni 59.737 pada tahun 2021 naik menjadi 74.166 unit pada tahun 2022.
Corporate Communications Manager PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ellenor Piri, menyampaikan, pada hari ini sebanyak 24 unit kapal beroperasi untuk penyeberangan Merak-Bakauheni. Lalu, untuk penyeberangan sebaliknya, ada 29 unit kapal yang sedang beroperasi.
"Prasarana dan sarana penyeberangan di Merak-Bakauheni telah siap, dimana berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal, dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru," ujarnya kepada Kompas dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12).
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Seorang penumpang sedang turun ke lantai bagian bawah kapal feri tempat mobil para penyeberang diparkirkan. Kapal feri tersebut sedang melewati Selat Sunda, dari Merak ke Bakauheni pada Jumat (23/12/2022)
Sebelumnya, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menjelaskan, pihaknya memperkirakan puncak arus mobilitas penyeberangan libur Natal 2022 akan terjadi pada pada Jumat (23/12/2022) atau dan Sabtu (24/12/2022). Untuk itu, PT ASDP Indonesia Ferry meminta agar semua penumpang penyeberangan baik di Jawa, Sumatera, maupun Bali untuk membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan, agar dapat terhindar dari antrean saat puncak arus.
"Karakteristiknya sama, meski mungkin tidak setinggi peningkatannya seperti layanan Angkutan Lebaran lalu, untuk Nataru ini diperkirakan juga mengalami peningkatan menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai. Prediksi kami, masyarakat akan kembali melakukan perjalanan liburan akhir tahun, yang juga berbarengan dengan masa libur anak sekolah," ujar Shelvy,
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Seorang anak yang menumpangi kapal feri penyeberangan Merak-Bakauheni sedang menyaksikan hamparan laut Jawa di Selat Sunda, Jumat (23/12/2022)