Tri Rismaharini: Tidak Ada Lagi Perundungan kepada Penyandang Disabilitas
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak semua pihak agar tidak merendahkan orang lain karena ketidaksempurnaannya. Dalam puncak acara Hari Disabilitas Internasional dan HKSN 2022, Tri mengingatkan adab berbangsa.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
KLUNGKUNG, KOMPAS — Setiap orang memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Tidak ada satu pun makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kesempurnaan. Oleh karena itu, setiap orang tidak boleh merendahkan orang lain karena ketidaksempurnaannya.
”Tidak ada lagi orang yang mem-bullying orang lain di sekitarnya,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam pidatonya di puncak acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2022, yang dipusatkan di Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (20/12/2022).
Risma juga menyebutkan, pemasungan masih ditemukan. Padahal, pemasungan merupakan perampasan hak hidup manusia. ”Mari kita bangun lagi, kita ingatkan lagi, bahwa kita ini bangsa berbudaya,” ujar Wali Kota Surabaya 2010-2020 itu.
Tidak ada lagi orang yang mem-bullying orang lain di sekitarnya. (Tri Rismaharini)
Dalam momen memperingati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2022, Risma mengajak seluruh pihak dan masyarakat di Indonesia agar tidak menjadikan perbedaan sebagai penyekat sosial, tetapi menjadikannya sebagai kekuatan dengan semangat gotong royong.
”Mari, bangkitkan rasa kegotongroyongan, rasa kepedulian sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan,” ucapnya.
Acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2022 digelar secara hibrida, yakni secara langsung dari Kabupaten Klungkung dan juga secara di dalam jaringan (daring) di beberapa daerah, baik di Bali maupun di luar Bali.
Hadir langsung di Klungkung, antara lain, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, jajaran Komisi VIII DPR, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster, dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Adapun acara puncak Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2022 mengangkat tema ”Bangkit Bersama Membangun Bangsa”.
Bencana
Dalam pidato sambutannya, Risma juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, yang membantu Kementerian Sosial dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
Ibu dari dua anak ini juga berterima kasih kepada sukarelawan dan kalangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta pihak-pihak lainnya, di antaranya, Kompas dan SCTV, yang telah terlibat dalam upaya pemulihan dampak bencana alam.
”Acara (peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional) ini sebetulnya yang paling utama yang ada di lapangan. Mereka yang bekerja di lapangan,” katanya.
Saat jumpa pers, Risma menyatakan, pemerintah akan memantau dan terus hadir dalam penanganan dampak bencana di daerah. Terkait upaya pemulihan dampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Pemerintah sangat mendukung para penyintas gempa bumi dan bencana alam di Cianjur untuk segera mandiri.
”Di Majene, kami mendampingi selama dua tahun. Sementara di Semeru, tujuh bulan kami dampingi sampai mereka mandiri,” katanya menyebutkan upaya pemerintah tersebut.
Sejumlah perwakilan pemerintah daerah dan komunitas di daerah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah melalui Kemensos karena pemerintah sudah menyalurkan anggaran melalui program-program Kemensos ke daerah.
Melalui telekonferensi, perwakilan pemerintah daerah dari Bali dan Sulawesi Barat menyampaikan pencapaian program Kemensos di daerah.
Dari Majene, Sulawesi Barat, misalnya, perwakilan pemda setempat berterima kasih karena Kemensos membantu pembangunan gedung sekolah dasar.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga mengucapkan terima kasih kepada Kemensos karena menyelenggarakan puncak acara Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Klungkung, Bali.
Wakil Gubernur Bali itu menyatakan momen peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional menjadi upaya mengembangkan semangat kesetiakawanan sosial sebagai tanggung jawab bersama dan menjadi modal sosial menuju Indonesia sejahtera.