Posko angkutan Natal dan Tahun Baru telah dioperasikan. Posko tersebut berfungsi untuk memantau dan mengendalikan transportasi di masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kementerian Perhubungan mengoperasikan posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dari tanggal 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Posko tersebut tersedia di setiap tempat pemberhentian dan pemberangkatan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Pembukaan Posko "Nataru" secara daring di Jakarta, Senin (19/12/2022), mengatakan, mobilitas masyarakat pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini karena sekarang tidak ada pembatasan pergerakan masyarakat.
Namun, peningkatan kasus Covid-19 dan tingginya mobilitas masyarakat saat Natal dan Tahun Baru tetap menuntut manajemen pelaksanaan yang baik dari seluruh pihak terkait. "Oleh karena itu, prinsip pelaksanaannya harus memperhatikan keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan," ujarnya.
Sebagai informasi, Badan Kebijakan Transportasi memprediksi pergerakan masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023 sebanyak 22,4 persen dari penduduk Indonesia atau setara dengan 60,6 juta orang. Dua alasan dominan adalah untuk pulang kampung (36,40 persen) dan pergi ke lokasi wisata (36,36 persen).
Moda transportasi yang digunakan didominasi oleh mobil dan sepeda motor. Untuk itu, Budi meminta Polri mengimbau masyarakat agar tidak mudik dengan sepeda motor karena relatif kurang aman bagi keselamatan mereka. Moda transportasi seperti kereta api, kapal, dan pesawat, dapat digunakan sebagai alternatif dan pelaksanaannya agar terus diperhatikan.
"Masifnya pergerakan masyarakat, setiap posko dapat berbagi informasi kepada media agar dapat mengedukasi masyarakat," kata Budi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Raharjo menuturkan setiap pemangku kepentingan terkait perlu memberi atensi yang lebih dan mengerahkan petugas secara masif serta komprehensif. Kolaborasi dan komunikasi merupakan kunci utama kesuksesan pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru periode 2022/2023.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan posko Natal dan Tahun Baru akan dibuka pada pukul 08.00-19.00 WIB dan pukul 20.00-07.00 WIB. Posko tersebut berfungsi untuk memantau dan mengendalikan transportasi serta meningkatkan koordinasi antarpemangku kepentingan dan petugas di lapangan.
(Terkait) masifnya pergerakan masyarakat, setiap posko dapat berbagi informasi kepada media agar dapat mengedukasi masyarakat.(Menhub Budi Karya)
Hal-hal yang telah dilakukan sejauh ini di antaranya menerbitkan peraturan, rapat koordinasi, survei transportasi, pemeriksaan sarana dan prasarana, serta inspeksi kendaraan angkutan umum yang akan digunakan masyarakat. "Dirjen Perhubungan Darat, Korps Lalu Lintas Polri, dan Dirjen Bina Marga juga telah menandatangani surat kerja sama dalam pengawasan arus lalu lintas periode Nataru," kata Hendro.
Dalam acara Pembukaan Posko Nataru, Kementerian Perhubungan juga berdiskusi dengan petugas di lapangan untuk membahas kesiapan sejumlah posko yang dinilai tinggi lonjakan pengunjungnya. Posko Pelabuhan Merak, misalnya, melaporkan dermaga I Pelabuhan Ciwandan dalam kondisi rusak sehingga truk angkutan barang dialihkan pada dermaga V dan VI.
Posko Pelabuhan Sorong memantau pergerakan 14 armada kapal dan pelabuhan rakyat yang memiliki 12 kapal. Meningkatnya jumlah penumpang membuat jumlah kapal di pelabuhan rakyat ikut meningkat, yakni dari 7 unit menjadi 12 unit.
Posko Terminal Purabaya sebagai salah satu terminal terbesar di Provinsi Jawa Timur memberangkatkan 700-800 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP). Seluruh bus yang akan diberangkatkan juga telah melalui inspeksi kendaraan untuk memastikan kelaikan angkutan umum.