Bandara Ngurah Rai Awasi Sebaran Debu Erupsi Gunung Semeru
Operasional dan pelayanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak terpengaruh dampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Pengelola bandara dan pemangku kepentingan terkait tetap mencermati arah debu vulkanik.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Pengelola dan pemangku kepentingan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, terus mencermati persebaran debu abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Sejauh ini, operasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak terpengaruh dampak erupsi gunung api di Jawa Timur tersebut dan lalu lintas penerbangan masih berlangsung normal.
Hasil pengamatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya, Senin (5/12/2022), arah debu abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru diperkirakan bergerak ke arah barat daya.
Dari tampilan RGB citra satelit cuaca Himawari pada Senin (5/12/2022) hingga pukul 10.00, sebaran debu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru tidak dapat teramati karena tertutup awan. Sementara dari Sistem Informasi Meteorologi Penerbangan (Sigmet), Senin (5/12/2022), hingga pukul 14.05, debu abu vulkanik teramati pada ketinggian hingga 21.000 feet dengan pergerakan ke arah barat daya.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan, hingga Senin (5/12/2022), operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai masih berjalan normal.
”Setelah kami mendapatkan informasi terkait erupsi (Gunung Semeru) tersebut, kami berkoordinasi dengan pihak AirNav, BMKG, dan stakeholders terkait untuk memastikan keselamatan penerbangan di bandara,” ujar Handy.
Pascaerupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022), menurut Handy, jadwal penerbangan yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai maupun berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan. ”Tidak terdapat penerbangan yang di-delay maupun dialihkan saat erupsi terjadi,” kata Handy.
Lebih lanjut Handy menyatakan, pihaknya menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan terkait persiapan operasional bandara dalam rangka Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Handy mengatakan periode Natal dan Tahun Baru menjadi momen bertumbuhnya pergerakan penumpang maupun pesawat di bandara.
”Periode Natal dan Tahun Baru sebagai kegiatan rutin. Nantinya akan ada pertumbuhan traffic dari sisi pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat,” kata Handy, Senin (5/12/2022).
Dalam kesempatan di Nusa Dua, Badung, Senin,Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, periode Natal dan Tahun Baru akan berdampak terhadap pergerakan penumpang dan pesawat.
Tidak terdapat penerbangan yang di-delay maupun dialihkan saat erupsi terjadi, (Handy Heryudhitiawan)
Ditemui wartawan seusai acara jumpa pers perihal pengumuman Bali International Airshow 2024, Luhut menyatakan momen libur juga memengaruhi keterisian hotel, termasuk di Bali.
Adapun terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19, Luhut menyatakan belum ada kebijakan pengetatan persyaratan bagi pelaku perjalanan. Luhut meminta program vaksinasi Covid-19 tetap dijalankan, termasuk pemberian vaksin penguat (booster).