Pasien Korban Gempa Cianjur Disediakan Rumah Singgah di Kota Bandung
Pasien korban gempa bumi yang sudah menjalani operasi di Kota Bandung bisa menempati rumah singgah di Rumah Sakit Eks Kawaluyaan. Mereka bisa tetap berada di sana hingga mendapat kepastian tempat tinggal di Cianjur.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pemerintah Kota Bandung mempersilakan pasien korban gempa bumi yang baru menjalani operasi untuk tinggal di rumah singgah di Rumah Sakit Eks Kawaluyaan. Mereka bisa pulang ke Cianjur jika sudah pulih dan ada tempat tinggal layak.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat melepas Tim Sukarelawan Bencana dari Bandung untuk Gempa Cianjur, Senin (28/11/2022). Selain personel evakuasi, dibawa juga uang tunai Rp 845 juta dan berbagai jenis logistik dalam 12 truk.
Yana mengatakan, Rumah Sakit Eks Kawaluyaan bisa menjadi rumah singgah bagi korban gempa Cianjur yang dirawat di Bandung. Mereka bisa tinggal di sana bersama keluarga hingga kondisinya pulih.
”Setelah pulih dan di daerah asal sudah ada yang menampung atau tempat tinggal, mereka bisa pulang ke Cianjur,” katanya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menerima 96 korban gempa Cianjur. Satu orang meninggal dalam perawatan. Adapun Rumah Sakit Eks Kawaluyaan setidaknya bisa menampung 100 orang.
Sementara itu, hingga Senin siang, dua jenazah kembali ditemukan Tim SAR Gabungan di RT 003 Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Diduga, mereka adalah ayah dan anak.
Korban pertama adalah lelaki berjaket kulit hitam dan celana jins yang ditemukan pukul 10.10. Semenit kemudian, korban kedua ditemukan di dekatnya. Dia anak perempuan menggunakan baju warna ungu dan celana training hitam.
Kepala Kantor SAR Bandung yang juga SAR Mission Coordinator Gempa Cianjur Jumaril mengatakan, kedua jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sayang. Dengan penemuan ini, korban hilang tercatat masih berjumlah sembilan orang.