Progam Wirausaha Muda Menjangkau Penyandang Disabilitas
UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia terus berkomitmen mendampingi dan membantu wirausaha muda di daerah wisata dan daerah dengan cagar budaya. Program pendampingan akan dikembangkan menyentuh penyandang disabilitas.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Program pemberdayaan wirausaha muda ”Kita Muda Kita Kreatif” yang selama ini dijalankan UNESCO Jakarta bersama Citi Indonesia kini semakin dikembangkan dengan menjangkau kalangan penyandang disabilitas. Pengembangan tersebut nantinya akan menjadi awalan agar program ini bisa lebih terbuka untuk berbagai kalangan.
”Membuka diri ke semua kalangan, program Kita Muda Kita Kreatif akan terus dikembangkan dengan berkonsep inklusi,” ujar Kepala Unit Budaya Budaya UNESCO Jakarta Moe Chiba, Sabtu (26/11/2022).
Tahun ini, jumlah penyandang disabilitas yang dilibatkan sebanyak 15 orang, dan di tahun depan, ditargetkan jumlah tersebut bertambah menjadi 50 orang.
Sejumlah penyandang disabilitas yang dilibatkan tahun ini, antara lain, memiliki cacat fisik kaki atau tangan yang tidak sempurna, serta penyandang bisu tuli. Dua pelukis dengan cacat kaki yang biasa beraktivitas menggunakan kursi roda tahun ini juga akan memamerkan karya lukisnya di atas kain, yang akan ditampilkan dalam acara fashion show di Semarang, Desember mendatang.
Dilaksanakan sejak tahun 2017, program Kita Muda Kreatif adalah pogram yang terus intens dilakukan di sembilan daerah wisata dan daerah dengan kekayaan cagar budaya di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Sumatera Utara. Dalam program ini, UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia memberikan bantuan kepada kalangan wirausaha muda, antara lain dalam bentuk bantuan pendampingan pengembangan usaha, bantuan teknis, bantuan penyelenggaraan pameran, dan pendampingan dalam hal pemberian jenama atau merek.
Selama lima tahun, program Kita Muda Kita Kreatif telah dilaksanakan dengan melibatkan lebih dari 1.000 wirausaha muda berusia 18-30 tahun. Dari program-program bantuan yang diberikan, sebanyak 94 wirausaha muda mengaku telah merasakan dampak berupa peningkatan pendapatan, 140 wirausaha telah berhasil mengembangkan produk dan layanan baru, dan 61 wirausaha lainnya kini merekrut, menambah jumlah karyawannya, untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, selama lima tahun ini Citi Indonesia memberikan dukungan dana untuk program Kita Muda Kita Kreatif sebesar 200.000 dollar AS per tahun.
Dengan melakukan pendampingan dan dukungan dana tersebut, dia berharap para wirausaha muda dapat terus bergerak maju.
”Dalam program ini, kami terus mendorong agar setiap wirausaha muda yang terlibat bisa terus meningkatkan usaha, meningkatkan kapabilitasnya ke level yang lebih maju lagi,” ujarnya. Sekitar 6 persen wirausaha penerima manfaat dari program Kita Muda Kita Kreatif adalah kalangan wirausaha perempuan.
Madinah Salma adalah salah satunya. Madinah adalah perancang busana yang memiliki keterbatasan pendengaran. Memulai merintis usaha merancang desain baju untuk pelanggan sejak tahun 2019, dia kemudian bergabung dalam program Kita Muda Kita Kreatif tahun 2022.
Dengan banyaknya pelatihan dan ajang pameran yang telah diikuti, dia pun ingin terus mengembangkan usaha. ”Ke depan saya bercita-cita ingin memiliki butik sendiri,” ujarnya.
Fitnasih, salah seorang pelaku usaha lainnya dari Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mengatakan, setelah mengikuti program-program pelatihan dari program Kita Muda Kita Kreatif, dia pun terus mengembangkan usaha dengan cara memperbaiki kemasan produk dan menambah varian produk yang dihasilkan. Fitnasih adalah pemandu wisata sekaligus pelaku usaha minuman berbahan rempah.
Tidak sekadar meracik dan mengemas produk, dia pun berkeinginan agar usaha rempah-rempah miliknya juga bisa menjadi destinasi kunjungan wisata sehingga di situ dia bisa memperkenalkan beragam rempah, berbagai manfaat dan tekni peracikannya kepada pengunjung.
”Rempah-rempah adalah kekayaan alam, yang deskripsi dan ceritanya juga terpatri di relief Candi Borobudur,” ujarnya.