Tim SAR gabungan di Cianjur, Jawa Barat, kini fokus mencari korban hilang dan membantu distrbusi bantuan di daerah sulit. Sebanyak 151 orang dilaporkan belum ditemukan.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
·2 menit baca
CIANJUR, KOMPAS-Hari ketiga pascagempa Magnitudo 5,6, Tim SAR Gabungan fokus mencari 151 orang yang belum ditemukan dan membantu penyebaran logistik di daerah sulit. Ada dua tim yang akan bergerak dibantu sejumlah peralatan lapangan.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung selaku SAR Mission Coordinator dalam Gempa Cianjur Jumaril, Rabu (23/11/2022) mengatakan, operasi SAR yang diperkuat 796 personel kali ini dibagi menjadi dua bagian. Pencarian pertama dilakukan potensi SAR dan kedua oleh Tim Basarnas.
Untuk potensi SAR, kata Jumaril, akan dibagi 12 Search and Rescue Unit (SRU) yang terjun ke 12 kecamatan. Daerah itu adalah Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, dan Kecamatan Cibeber. Selain itu, ada juga Kecamatan Cilaku, Bojongpicung, Cibeber, Sukaresmi, Cikalongkulon, Saluyu dan Kecamatan Pacet.
"Di sana, tim SRU akan memantau wilayah terdampak dan memastikan upaya pencarian dan pertolongan," kata dia.
Sementara itu, Tim Basarnas akan dibagi menjadi empat sektor pencarian, di RT 002 Cugenang, Kampung Rawa Cina di Desa Nagrak, Kampung Salakawung di Desa Sarampad, dan Warung Sate Shinta.
Selain pencarian, Jumaril mengatakan, pihaknya akan terlibat dalam rencana pembagian bantuan pengungsi di Desa Talaga di Cugenang. Bantuan akan menggunakan helikopter milik Basarnas.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto berharap, semua bantuan masyarakat berada dibawah pengelolaan posko di Cianjur. Tujuannya, agar distribusi bisa diatur dengan ideal.
"Bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko," jelas Suharyanto.