Harga Merangkak Naik, Pemkot Malang Gelar Operasi Pasar
Harga sejumlah komoditas mulai merangkak naik. Pemkot Malang menggelar operasi pasar murah. Operasi pasar murah tersebut diharapkan juga mampu menekan inflasi.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Malang kembali menggelar operasi pasar murah seiring dengan harga sejumlah komoditas mulai merangkak naik. Cara itu diharapkan bisa menekan dampak inflasi terjadi lagi.
Operasi pasar (OP) dilakukan mulai 15 November 2022 hingga 1 Desember 2022. Awalnya, OP diselenggarakan di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Selanjutnya OP akan dilakukan di setiap kecamatan.
”Ada 10 titik di Kota Malang. Di setiap kecamatan akan ada dua titik lokasi operasi pasar murah,” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi, Jumat (18/11/2022).
Menurut Eko, sasaran utama OP adalah warga kurang mampu. Pemerintah akan mendistribusikan 1.143 paket sembako. Paket seharga Rp 200.000 akan dilepas Rp 125.000.
”Sembako ini mendapat subsidi dari Pemkot Malang karena anggarannya dibebankan pada APBD Kota Malang,” kata Eko.
Berdasarkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan bahan pokok di Jatim, per Kamis (17/11/2022), ada kenaikan harga beberapa komoditas di Kota Malang.
Harga cabai rawit naik dari Rp 26.000 per kg menjadi Rp 28.000 per kg. Sementara telur ayam naik dari Rp 26.250 per kg menjadi Rp 26.400 per kg.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, OP menunjukkan pemerintah hadir pada masa inflasi seperti saat ini.
Ke depan Pemkot Malang akan mengintervensi kemungkinan inflasi lanjutan hingga Natal dan Tahun Baru. Saat itu berbagai komoditas diburu untuk mendukung berbagai acara.
Salah satu warga Malang, Yanti (44), mengatakan, OP bisa meringankan kebutuhan masyarakat. ”Semoga ada lagi karena kami merasa sangat terbantu,” kata Yanti, warga Sumbersari tersebut.