Uji Coba Kereta Cepat Disaksikan Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping
Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping menyaksikan secara daring uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek itu ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2023.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB menjalani uji coba dinamis di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Pengetesan dengan kereta inspeksi ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping, secara daring di sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.
Uji coba dinamis dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini dilakukan sepanjang 15 kilometer sekitar pukul 16.45 WIB. Di waktu yang bersamaan, Presiden Joko Widodo bersama Presiden Xi Jinping menyaksikan uji coba ini didampingi oleh pejabat mereka masing-masing.
Kedua kepala negara itu melempar senyum saat perwakilan masinis dari kedua negara melaporkan kereta cepat tersebut siap dioperasikan. Masinis Indonesia diwakili oleh Supriadi, sementara masinis dari China diwakili oleh Mu Zhen. Dalam waktu kurang dari lima menit, kereta berjalan perlahan menuju arah barat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam laporannya di hadapan pemimpin kedua negara menyebut, proyek ini mendapatkan komitmen penuh dari Indonesia dan China. Dia pun berharap peresmian operasional kereta cepat yang ditargetkan pada pertengahan tahun 2023 ini bisa dihadiri oleh Presiden Xi Jinping bersama Presiden Joko Widodo.
”Progres pembangunan kereta api cepat saat ini sudah mencapai 80,4 persen. Kami terus berkoordinasi agar proyek ini bisa selesai pertengahan tahun depan. Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini adalah salah satu proyek utama Global Maritime Fulcrum dan inisiatif Belt and Road yang menjadi kerja sama Indonesia dan Tiongkok,” papar Luhut.
Dalam uji coba ini, tim KCIC mengoperasikan kereta inspeksi yang meluncur dari Stasiun Tegalluar menuju Casting Yard4 di atas jalur uji KCJB. Rangkaian kereta ini dirancang untuk mendeteksi kondisi lintasan, kelistrikan, komunikasi, hingga respons dinamis kereta.
Progres pembangunan kereta api cepat saat ini sudah mencapai 80,4 persen.
Menurut Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, kereta inspeksi itu bertugas memastikan keamanan kereta cepat. Dengan teknologi canggih dan teruji, kereta ini memastikan keamanan jalur yang akan diuji oleh kereta yang mampu melaju hingga 420 kilometer per jam dengan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.
“Dilengkapi teknologi canggih dan teruji, kereta ini mampu mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis secara real time (langsung). Kereta cepat inspeksi ini akan dijalankan setiap hari sebelum jalur digunakan untuk kereta penumpang,” paparnya kepada para presiden dari Stasiun Tegalluar.
KCJB menghubungkan dua kota yang berjarak lebih kurang 142,3 kilometer. Dengan moda transportasi ini, waktu tempuh antara Jakarta-Bandung menjadi kurang dari satu jam. Jika dibandingkan dengan kendaraan darat lainnya, waktu tempuh kedua kota ini mencapai lebih dari dua jam.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hadir dalam uji coba tersebut bersyukur dengan adanya kereta penghubung ini. Tidak hanya penambahan alternatif moda transportasi, adanya kereta cepat ini mampu membantu perkembangan kota-kota baru yang akan dilewatinya.
”Kami berharap proyek ini berjalan dengan lancar. Saya kira ini manfaatnya jangka panjang, mulai dari tenaga lokal yang dipekerjakan hingga perkembangan kota-kota baru, seperti Tegalluar dan daerah Karawang,” ujarnya.