Jelang Borobudur Marathon, Okupansi Kampung Homestay Capai 80 Persen
Sejumlah ”homestay” di kawasan Borobudur mulai dipesan para pelari dalam ajang Borobudur Marathon 2022. Ajang ini diharapkan turut memulihkan ekonomi masyarakat.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Ismanuri (51), pemilik homestay Wili dan Sinta di Borobudur, menunjukkan kamar di Desa Ngaran, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022).
MAGELANG, KOMPAS — Perhelatan Borobudur Marathon 2022 yang akan digelar pada 12-13 November kembali menggerakkan ekonomi warga, khususnya pemilik homestay. Tingkat keterisian kamar hingga pekan pertama November ini mencapai 80 persen. Kehadiran lebih dari 5.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia di ajang itu diharapkan bisa kian memulihkan ekonomi masyarakat sekitar.
”Tahun ini pemesanan kamar alhamdulillah sekitar 80 persen. Namun, ini lebih baik dibandingkan tahun 2021 yang hanya sekitar 30 persen,” kata Koordinator Kampung Homestay Borobudur Muslich, di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022).
Di kampung Homestay Desa Ngaran II terdapat 32 unit homestay dengan harga Rp 250.000 untuk kamar non-AC dan Rp 350.000 untuk kamar ber-AC. Total di Kampung Homestay ada 146 kamar yang bisa menampung sekitar 500 orang.
”Biasanya satu rombongan menyewa satu unit homestay dengan tiga kamar lalu diisi bisa sampai 10 orang,” katanya.
Sejumlah tukang membuat mushala di Homestay Anugrah jelang Borobudur Marathon di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022).
Muslich bersyukur kondisi ini membaik dibandingkan 2021 yang hanya terisi 30 persen atau hanya sekitar 25 homestay akibat pandemi Covid-19. Saat itu, penyelenggaraan Borobudur Marathon juga terbatas dengan sistem gelembung (bubble).
”Tahun ini paling banyak lama tinggalnya 2-3 hari. Memang, ada beberapa yang pesan kamar mulai tanggal 11-14 November,” katanya.
Seperti diketahui, Borobudur Marathon 2022 akan digelar pada 12-13 November mendatang dengan jumlah pelari mencapai 5.000 orang.
Ismanuri (51), pemilik Homestay Wili dan Shinta di Desa Ngaran II, Borobudur, Magelang, menyampaikan, sudah sejak dua bulan lalu, 18 kamar di homestay miliknya dipesan para pelari untuk kegiatan Borobudur Marathon mendatang. ”Kamar sudah habis dipesan semua. Total di Homestay Wili ada 10 kamar dan di Homestay Shinta ada 8 kamar. Per kamar diisi 2 orang. Jadi, semua bisa menampung 36 orang,” kata Ismanuri.
Ismanuri menyampaikan, dirinya sengaja melakukan pengecatan ulang dinding-dinding di kamarnya supaya bisa lebih tampak rapi dan bersih. Sejauh ini masih ada dua kamar yang belum selesai dicat.
”Ini sengaja dicat untuk menyambut pelari,” tuturnya.
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Warga melintas di sekitar rute Borobudur Marathon di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022).
Ismanuri bersyukur kini pandemi kian terkendali sehingga banyak kegiatan bisa digelar dan tamu-tamu mulai berdatangan lagi. ”Saat pandemi kemarin, tidak ada tamu sama sekali selama 4 bulan. Waktu itu, kalau ada tamu datang, malah dijemput petugas untuk dibawa ke puskesmas untuk diswab,” kata Ismanuri mengenang.
Ismanuri berharap wisata bisa terus pulih dan homestay-nya bisa kembali terisi seperti sedia kala. Setelah pandemi melandai, pada akhir pekan mulai terisi oleh wisatawan, baik dari rombongan maupun keluarga-keluarga.