Stok Vaksin Covid-19 di Kota Cirebon Kosong, Vaksinasi Terhambat
Stok vaksin Covid-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, sudah kosong lebih dari sepekan. Layanan vaksinasi pun terhambat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, kehabisan stok vaksin Covid-19 lebih dari sepekan. Akibatnya, layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan terhambat. Pemkot Cirebon masih menunggu penyaluran vaksin dari Pemerintah Provinsi Jabar dan pusat.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Farmasi Dinas Kesehatan Kota Cirebon Eva Susanti mengatakan, stok vaksin Covid-19 dalam gudang farmasi setempat sudah kosong lebih dari seminggu. ”Padahal, biasanya, kami menyimpan minimal 1 koli berisi 250 vial vaksin,” kata Eva, Selasa (25/10/2022).
Menurut dia, Pemprov Jabar biasanya mengirim dua hingga tiga koli vaksin Covid-19 ke gudang farmasi Kota Cirebon. Penyaluran vaksin itu bisa hitungan pekan atau bulan sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah. Pihaknya mengajukan tambahan vaksin pada 10 Oktober atau dua pekan lalu.
”Saat itu, vaksin kami tersisa sedikit. Jadi, kami buat permohonan vaksin. Tapi, sampai sekarang belum dikirim. Tadi, saya koordinasi dengan gudang farmasi di Jabar. Katanya, vaksinnya juga enggak ada,” ujar Eva. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemprov untuk menyalurkan vaksin itu.
Akibatnya, pihaknya belum bisa memenuhi permintaan vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan. Layanan vaksinasi di sejumlah puskesmas pun terhenti untuk sementara waktu. Padahal, sekitar tiga bulan lalu, Eva merelokasi stok vaksin ke daerah tetangga, seperti Kabupaten Indramayu dan Kuningan.
Saat itu, vaksin kami tersisa sedikit. Jadi, kami buat permohonan vaksin. Tapi, sampai sekarang belum dikirim
”Waktu itu, antusiasme warga untuk vaksinasi (penguat atau booster) belum banyak, sedangkan vaksin harus habis sebelum ED (expired date atau masa kedaluwarsa). Jadi, kami relokasi ke daerah lain,” ujar Eva. Kini, lanjutnya, layanan vaksinasi terhambat karena stok vaksin kosong.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Cirebon To'at Makruf membenarkan, vaksin Covid-19 di Cirebon kosong. Cakupan vaksinasi pun terhambat. Pada Senin (24/10), misalnya, penambahan vaksinasi penguat atau dosis ketiga hanya 72 orang. Padahal, pihaknya bisa memvaksin ratusan orang per hari.
Hingga Senin, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di kota berpenduduk 340.000 jiwa itu sudah mencapai 337.896 orang atau 115 persen dari target 295.385 sasaran. Adapun capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua tercatat 266.522 orang atau 90,84 persen.
Meski capaian dosis pertama dan kedua tinggi, vaksinasi penguat atau dosis ketiga baru 106.491 atau baru 46,58 persen dari sasaran. Vaksinasi dosis keempat bahkan hanya tercatat 1.636 atau 33,48 persen.
Padahal, dalam kondisi normal, sasaran vaksin penguat di Cirebon bisa ratusan orang per hari. Selain jadi salah satu syarat perjalanan kereta api dan pesawat serta sejumlah layanan publik, vaksin penguat juga dapat melindungi warga dari keparahan penyebaran virus korona baru.
Hingga Selasa siang, Dinkes Kota Cirebon mencatat 24 warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi. Adapun total kasus Covid-19 dua tahun terakhir mencapai 16.459 orang. Sebanyak 15.866 telah sembuh dan 569 orang lainnya meninggal.
Keterbatasan vaksin Covid-19 tidak hanya terjadi di Cirebon.Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penyaluran vaksin sedang menunggu produksi dalam negeri dan proses penjaminan mutu vaksin dari Covax Facility (Kompas, 25/10/2022).