Pesawat Kargo Tergelincir, Aktivitas Penerbangan di Bandara Ilaga, Papua, Terhenti
Insiden pesawat tergelincir di Papua kembali terjadi. Pada Selasa (25/10/2022) pagi, pesawat maskapai Reven Global Airtransport yang membawa material bangunan dan sembako tergelincir di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pesawat kargo dari maskapai Reven Global Airtransport tergelincir saat mendarat di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (25/10/2022) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi insiden itu menyebabkan aktivitas penerbangan di Bandara Ilaga dihentikan sementara.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal membenarkan informasi tersebut. Pesawat yang tergelincir itu memiliki nomor registrasi PK-RVA dan dipiloti Kapten Gabriel bersama kopilot Sulaeman.
Ahmad memaparkan, pesawat Reven Global Airtransport yang terbang dari Timika itu tergelincir saat mendarat di Bandara Ilaga pada pukul 09.15 WIT. Pesawat tersebut membawa muatan enam sepeda motor dan sembako.
”Pilot dan kopilot tidak mengalami luka-luka dalam peristiwa ini. Aparat keamanan yang bertugas di bandara telah mengevakuasi kedua awak pesawat,” ujar Ahmad, Selasa, di Jayapura.
Ahmad menambahkan, akibat peristiwa itu, sejumlah bagian pesawat mengalami kerusakan. Ban depan pesawat tersebut terlepas, baling-balingnya bengkok, dan badan pesawat bagian bawah mengalami kerusakan.
”Anggota gabungan TNI dan Polri telah mengamankan pesawat di lokasi kejadian. Kasus kecelakaan pesawat ini telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Puncak,” tutur Ahmad.
Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito mengungkapkan, pesawat itu tergelincir hingga ujung landasan pacu bandara. Peristiwa ini menyebabkan operator pengelola Bandara Ilaga menghentikan sementara aktivitas penerbangan hingga proses evakuasi badan pesawat tuntas.
Panjang landasan pacu Bandara Ilaga hanya 600 meter. Salah satu bandara yang berada di daerah pegunungan Papua ini dalam sehari melayani 32 penerbangan ke sejumlah rute, seperti Timika.
”Kondisi cuaca cerah dan tiupan angin tidak kencang ketika pesawat hendak mendarat di Bandara Ilaga. Kami telah berkoordinasi dengan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melaksanakan investigasi peristiwa ini,” ujar Herman.
Sementara itu, anggota staf KNKT perwakilan Papua, Norbert Tunjanan, mengatakan, pihaknya akan menginvestigasi penyebab tergelincirnya pesawat Reven Global Airtransport di Bandara Ilaga. ”Saya akan berada di Ilaga pada Rabu (26/10/2022) esok untuk melaksanakan investigasi peristiwa ini,” tuturnya.
Peristiwa ini menyebabkan operator pengelola Bandara Ilaga menghentikan sementara aktivitas penerbangan hingga proses evakuasi badan pesawat tuntas.