Banyuwangi Banjir, Pemkab Prioritaskan Pembersihan Aliran Sungai
Salah satu faktor penyebab banjir di kawasan tepi sungai adalah bonggol kayu dan sampah yang menutup saluran air.
Oleh
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Banjir melanda sejumlah pemukiman di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (17/10/2022). Tersumbatnya saluran air oleh patahan kayu dan sampah menjadi pemicunya.
Daerah yang terkena banjir, antara lain, Perumahan Puri Brawijaya, Perumahan Tirta Alam, Perumahan Taman Sutri, dan Perumahan Adimas, kampung Pakisrowo, serta pantai Wonosari. Kesemuanya berada di Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi.
Masruroh (56), warga Pakisrowo, Banyuwangi, saat dihubungi dari Malang, mengatakan, banjir terjadi pada Senin (17/10/2022) dini hari dan baru surut menjelang siang. Rumahnya yang berada tak jauh dari aliran Sungai Sobo terendam banjir setinggi 20 cm.
”Hujan turun terus-menerus. Kalau kondisi hujan terus-menerus, kami sudah khawatir karena tempat kami menjadi langganan banjir. Benar saja, air masuk sampai 20 cm di rumah,” kata Masruroh.
Selain Sungai Sobo, sejumlah sungai lain yang mengalir di kota Banyuwangi juga meluap, antara lain Sungai Lo atau Kali Lo, Sungai Bagong, dan Gulung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi hingga kini masih mendata jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir, termasuk sejumlah jembatan yang hampir amblas diterjang arus sungai yang deras.
Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani mengatakan, salah satu faktor penyebab banjir di kawasan tepi sungai adalah bonggol kayu dan sampah yang menutup saluran air. Bonggol dan sampah ini diketahui tersangkut di kaki jembatan dan mengakibatkan aliran air tak lancar. Akibatnya, air sungai pun meluber ke pemukiman warga.
”Untuk sekarang yang penting ya bagaimana banjir ini supaya segera surut. Sampah-sampah yang menghalangi aliran air segera bersihkan, angkut. Ini karena intensitas hujan yang tinggi, aliran air di bawah tidak mampu menampung luberan air,” kata Ipuk dalam siaran pers yang diterima Kompas.
Sebagai langkah awal, Pemkab Banyuwangi membagikan bantuan kebutuhan pokok bagi warga yang terkena banjir. Ipuk juga mengecek kondisi sarana-prasarana serta jembatan yang hampir amblas karena diterjang arus Sungai Sobo yang deras. Saat meninjau lokasi banjir, Ipuk menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan penanganan secara komprehensif.
Penanganan selanjutnya adalah menyingkirkan bonggol bambu yang menghambat jembatan. “Setelah hujan surut, kami akan gunakan alat berat untuk menyingkirkan pohon yang tersangkut di jembatan sehingga air bisa langsung mengalir ke bawah. Normalisasi sungai juga akan dilakukan, termasuk perbaikan jembatan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman. Rencananya akan ditinggikan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo.